Maklum, agar lampu HID menyala dibutuhkan aliran listrik untuk menyalakan gas xenon di dalamnya.
Oya, kalau dilihat lebih seksama di dalam lampu HID terdapat bohlam kecil dan di dalam bohlam terdapat filamen seperti bohlam pada umumnya.
Lampu HID terdiri dari tabung atau kapsul yang menyala atau disebut tabung pijar yang memiliki dua elektroda berdekatan.
Bila dialiri listrik tegangan tinggi, di celah elektroda akan menimbulkan pencetus api yang selanjutnya membuat gas xenon di sekitar elektroda menyala atau menjadi terang.
Baca Juga: #NgoprekSantuy Cara Ampuh Basmi Mika Lampu Motor Kusam Jadi Kinclong, Bisa Dicoba di Rumah Nih
"Makanya, kalau dilihat lampu HID itu enggak langsung menyala. Butuh proses hingga terangnya maksimal hingga gas Xenon menyala semua," ujar Timan.
"Nah, kalau salah satu bagian di bohlam pijar ada yang retak, gas Xenon akan keluar. Yang terjadi hanya percikan listrik tetapi tidak terang," tambahnya di Jl. Raya Bogor No.KM. 27.5, bilangan Cibubur, Jakarta Timur.
Ada beberapa hal yang menyebabkan bohlam pijar lampu HID retak bahkan pecah sebelum masa pakainya selesai.
"Biasanya sering dinyalakan dan dimatikan secara mendadak atau juga sering copot pasang lampu HID jadi pengaruh ke filamennya," sahutnya lagi.
Baca Juga: Motor Lawas Mau Pakai Lampu LED Tanpa Ubahan? Simak Nih Caranya
Supaya umur lampu HID panjang, pria yang akrab disapa Mas Timan ini punya tips buat pembaca setia MOTOR Plus-online.com
"Supaya lampu HID awet jangan keseringan menyalakan atau mematikan. Kemudian saat digunakan di malam hari, beri waktu istirahat setiap 2 jam buat lampu HID dengan cara dimatikan," pungkasnya.
Ingat ya, kalau kalian riding di malam hari, pastikan berhenti jika ingin mengistirahatkan lampu HID.
Sekalian istirahatkan tubuh kalian juga!