Find Us On Social Media :

Asyik Nih, BRI Kasih Pinjaman Bunga Ringan Hingga Rp 5 Juta Buat Driver Gojek, Bebas Cicilan 3 Bulan Pertama

By Indra GT, Rabu, 13 Mei 2020 | 15:10 WIB
Ilustrasi, Driver Gojek yang berdomisili di Jabodetabek dapat fasilitas pinjaman dengan bunga ringan dari BRI (Afif Kusuma/Unsplash)

 

MOTOR Plus-online.com - Bank Rakyat Indonesia (BRI) membuka layanan pinjaman dengan bunga ringan bagi driver Gojek senilai Rp 5 juta.

Untuk driver Gojek yang disetujui permohonan pinjamannya, BRI memberi keringanan untuk tidak membayar cicilan 3 bulan pertama.

Layanan pinjaman lunak dari BRI ini upaya untuk membangkitkan perekonomian bagi masyarakat yang terdampak akibat pandemi virus corona.

Selama pandemi virus corona banyak usaha yang terdampak pendapatannya termasuk driver dan mitra gojek .

Baca Juga: Kolaborasi Gojek Dengan Pemkot Samarinda, Bikin Aman Belanja Saat Pandemi Virus Corona

Baca Juga: Asyik Nih, Gojek Buat Program Bantuan Finansial Buat Para Driver Ojek Online

Dilarangnya mengangkut penumpang saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat pendapatan driver gojek menurun drastis.

Bank BRI bersama Gojek jalin kerja sama dengan meluncurkan fasilitas pinjaman bunga ringan bagi mitra GoRide, GoCar dan merchant GoFood.

Mitra Gojek yang mendaftar dan memenuhi persyaratan dari BRI berpotensi mendapatkan fasilitas pinjaman mulai dari 5 juta – 20 juta rupiah. 

"Fasilitas pinjaman bunga ringan ini merupakan upaya BRI untuk terus mendorong keberlangsungan hidup para driver dan pelaku UMKM yang merupakan mitra Gojek.” ujar Handayani Direktur Konsumer BRI.

Baca Juga: Lumayan Banget Nih, Driver Gojek Dapat Voucher Rp 100 Ribu Untuk Ditukar Sembako di Alfamart

Handayani juga menambahkan, bahwa penyaluran pinjaman ini dilakukan dengan tetap memegang prinsip kehati-hatian dengan melakukan assessment terkait besaran kebutuhan sesungguhnya mitra Gojek.

“Kami juga bekerjasama dengan Gojek agar seluruh mitra yang mengambil fasilitas ini telah memenuhi seluruh persyaratan minimum seperti pendapatan rata-rata bulanan dan lama bermitra dengan Gojek,” jelas Handayani.

Layanan pijaman lunak dengan bunga ringan ini merupakan tahap awal, baru untuk mitra gojek yang tinggal di Jabodetabek.

Dan mitra gojek yang bisa mendapatkan layanan pinjaman lunak dengan bunga ringan ini adalah mitra Gojek yang mempunyai trek rocord yang baik di Gojek.

Baca Juga: Enggak Bingung Lagi, Bikers Bisa Belanja di PD Pasar Jaya Secara Online Lewat Gojek atau Grab

Fasilitas pinjaman yang ditawarkan adalah Rp 5 juta dengan tenor pinjaman selama 24 bulan dimana mitra driver akan mendapatkan keringanan bebas bayar selama 3 bulan pertama bagi mitra driver GoRide dan GoCar. 

Untuk mitra usaha GoFood yang memenuhi persyaratan perbankan yang ditetapkan Bank BRI, Bank akan menawarkan bantuan pinjaman sampai dengan Rp 20 juta, dengan tenor selama 24 bulan, dengan keringanan biaya pembayaran pada 3 bulan pertama.

“Dalam kondisi saat ini arus keuangan pelaku UMKM dan pekerja informal akan terganggu, maka dari itu selain dengan bunga yang terjangkau, selama tiga bulan pertama khusus untuk mitra GoRide dan GoCar dibebaskan untuk membayar cicilan. Selain itu, untuk memudahkan, pembayaran akan dilakukan harian dengan sistem pemotongan langsung dari dompet digital mitra,” urai Handayani. 

“Situasi pandemi sangat mempengaruhi pendapatan mitra GoRide dan GoCar, fasilitas pinjaman bunga ringan ini akan membantu meringankan beban keuangan mereka di masa sulit ini" ujar Andre Soelistyo Co-CEO Gojek.

Baca Juga: Dukung Merek Lokal di Tengah Pandemi Corona, Gojek dan Dua Startup Ini Luncurkan Gerakan #SupportLocalBrandsID

"Maka dari itu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan Bank BRI yang telah memberikan fasilitas pinjaman yang khusus dirancang bagi mitra kami" tutur Andre.

"Hal hal ini akan sangat membantu mitra kami, khususnya agar arus kas mereka pada masa sulit ini bisa kembali membaik" tutup Andre.

Semoga jasa layanan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mitra Gojek yang terdampak perekonomiannya dari pandemi virus corona.

Sehingga setelah masa pandemi corona lewat perekonomian tetpa berjalan.