Find Us On Social Media :

Ketua MPR RI Bamsoet Didaulat Jadi Bapak TuGeDer, Diawali Riding Tipis-Tipis Lanjut Deklarasi

By Indra GT,Muhammad Rizqi Pradana, Sabtu, 4 Juli 2020 | 23:54 WIB
()

“Saat PSBB dilonggarkan, kami pun memutuskan untuk melakukan deklarasi sekaligus gas tipis-tipis keliling Jakarta setelah 3 bulan kami hanya bisa ngelus-ngelus motor” ujarnya sambil terkekeh kepada GridOto.com (4/7/2020).

Baca Juga: Mantap! Koleksi Moge Ketua DPR Bambang Soesatyo Kalahkan Ketua Umum PPP Romahurmuzy

MOTOR Plus-online.com beri cendra mata ke Bamsoet saat deklarasi komunitas Motoran TuGeDer ()

Berawal dari kafe Gastank MotoCoffee di bilangan Pondok Labu, Jakarta Selatan, sekitar 20 anggota Motoran TuGeDer riding tipis-tipis ke Senayan.

Jalur yang dipilih adalah Antasari, Blok M, Senopati, SCBD, dan berakhir di Kompleks Widya Chandra di kawasan Senayan.

Titik akhir tersebut dipilih bukan tanpa alasan, karena tempat deklarasi yang dipilih Motoran TuGeDer adalah rumah dinas milik Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

“Sekaligus bertemu dengan Bamsoet (panggilan akrab Bambang Soesatyo) juga,” tukas pria yang akrab disapa Tomsan lagi.

bamsoetBaca Juga: Bocah STM Berani Mengkritik DPR Malah Diganjar Hadiah Vespa Primavera, Salut...

Karena agenda lainnya adalah mengangkat Bamsoet untuk menjadi ‘Bapak Tugeder’ alias penasihat dan pelindung dari komunitas tersebut.

Pria yang juga mantan jurnalis Tabloid Motor Plus dan OTOMOTIF itu pun mengungkapkan alasan pemilihan Bamsoet.

“Bamsoet itu punya latar belakang pers sekaligus penggemar otomotif, terutama motor. Sehingga ‘benang merah’ utamanya adalah menjalin persaudaraan sesama insan pers juga,” jelas Tom.

Kedepannya, ia pun berharap agar Motoran Tugeder dapat menjadi sesuatu yang lebih untuk para anggotanya.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Bikers, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo Usulkan Semua Jenis Motor Bisa Menikmati Jalan Tol

“Bukan cuma sebatas riding atau touring bareng, tapi jadi tempat kumpul para pehobi motoran tanpa membedakan usia untuk punya quality time,” pungkasnya.

Jadi kapan nih kita riding rame-rame agar makin akrab?