Find Us On Social Media :

Bikers Mesti Tahu! Benarkah Warga DKI Jakarta Gak Siap Masuk New Normal? Begini Kata Pakar

By M Aziz Atthoriq, Minggu, 5 Juli 2020 | 17:45 WIB
Ilustrasi pengendara motor. Pelanggar masa transisi menuju new normal (Kompas.com)

Sulfikar Amir mengatakan alasan utama ketidaksiapan tersebut adalah indeks persepsi risiko masyarakat Jakarta yang masih rendah terhadap pandemi Covid-19 tersebut.

"Secara keseluruhan, warga DKI belum siap untuk memasuki era new normal, setidaknya sampai tingkat persepsi risiko cukup tinggi (di angka lebih dari 4)," ujar Sulfikar AMir.

Hasil survei indeks persepsi risiko yang diluncurkan oleh Laporcovid19.org bersama NTU Singapura sendiri menggunakan tolak ukur penerimaan warga Jakarta terhadap fenomena Covid-19.

Adapun dalam survei tersebut ditetapkan 6 variabel yang menjadi ukuran indeks persepsi risiko di daerah DKI Jakarta.

Baca Juga: Bikers Yang Ada Di Depok Perhatikan, Jangan Sembarangan Keluar, Kota Depok Belum New Normal, Wali kota: Jangan Euforia

Variabelnya yaitu ekonomi, persepsi risiko, pengetahuan, informasi, sosial kolektif dan proteksi diri.

Sulfikar mengatakan, saat ini indeks persepsi risiko di masyarakat Jakarta hanya di angka 3,30 atau di dalam indikator kurang siap.

Ada beragam faktor yang membuat indeks persepsi risiko tersebut masih rendah dan yang paling tinggi adalah dampak ekonomi yang signifikan.

"Dampak ekonomi yang signifikan memengaruhi rendahnya persepsi risiko secara umum," kata dia.

Baca Juga: Kabar Gembira Buat Ojol! Asosiasi Bakal Bagikan Ribuan Partisi Gratis Nih