Find Us On Social Media :

Waspada Bro, Pemotor Saat Musim Hujan Jangan Pakai Bohlam LED Tipe Ini

By Isal,Ardhana Adwitiya, Kamis, 9 Juli 2020 | 21:10 WIB
Ilustrasi lampu LED. (Istimewa)

Baca Juga: Harganya Rp 18 Juta, Headlamp LED yang Dipakai Ariel Noah Ini Ternyata Punya Kelebihan Ini

"Kalau untuk hujan rintik-rintik sampai hujan ringan, bohlam LED yang berkisar 5.000 sampai 6.000 Kelvin masih bisa menembusnya," jelas pria yang akrab disapa Adit ini.

"Tapi ketika hujan deras, sinar cahaya-nya jadi agak sulit dilihat," sambungnya.

Untuk mengakali hal itu, beberapa pabrikan memberikan karakter warna yang berbeda pada bohlam yang Kelvin-nya berada dari 5.000 Kelvin sampai 4.000 Kelvin.

"Kalau bohlam LED 5.000 sampai 6.000 Kelvin buatan Osram sendiri, karakter warnanya enggak putih, ada perpaduan kuning sedikit," jelas Adit.

Baca Juga: Sejarah Suzuki Satria F 150, Motor Bebek Mesin Sport Favorit Anak Muda

LED sulit tembus hujan deras (tune.pk)

"Fungsinya saat terjadi cuaca buruk (misalnya hujan deras) masih ada berkas cahaya yang kelihatan," tuturnya.

Bisa diambil kesimpulan kalau bohlam LED terlalu putih memang terang.

Namun, saat cuaca buruk seperti hujan deras atau kabut, lampu jadi samar dan akhirnya sulit untuk melihat jalan.

Makanya, jika daerah kalian sering turun hujan deras atau kabut, sebaiknya pilih LED yang punya spesifikasi di bawah 5.000 Kelvin.