Find Us On Social Media :

Menggiurkan Bisnis Outlet Nitrogen, Modalnya Terjangkau Omzet Perbulannya Tembus Rp 30 Jutaan

By Ahmad Ridho,Wisnu Andebar, Senin, 27 Juli 2020 | 12:15 WIB
Menggiurkan banget bisnis outlet nitrogen, modalnya pas di kantong omzet perbulannya tembus Rp 30 jutaan. (Wisnu)

MOTOR Plus-online.com - Menggiurkan banget bisnis outlet nitrogen, modalnya pas di kantong omzet perbulannya tembus Rp 30 jutaan.

Buat bikers atau pengusaha muda bisa lirik bisnis outlet nitrogen yang lagi ramai.

Bisnis ini memang sudah lama ada, namun ternyata keuntungan yang didapat sangat menggiurkan.

Dengan modal yang pas di kantong, pemilik outlet nitrogen bisa mengantongi keuntungan perbulan sampai Rp 30 jutaan.

Baca Juga: Waspada Helm Berlogo SNI Tetap Ditilang saat Razia Gabungan, SNI, DOT dan Snell di Helm Apaan Sih?

Baca Juga: Harganya Murah Setara Honda BeAT Bekas Muat 4 Orang Jago Banget Ngedrift, Intip Video Bedah Fitur dan Teknologinya

CV Mucha Persada sebagai perusahaan pengisian nitrogen pada ban kendaraan dengan brand My Nitro menawarkan skema waralaba atau franchise bagi siapa saja yang mau berinvestasi.

"Kami terbuka untuk investor, satu alat My Nitro ini harganya Rp 60 juta," Kata Muchlis selaku Founder dan CEO My Nitro saat berada di Depok, Jawa Barat, Sabtu (25/7/2020).

Ia menjelaskan, selain harganya yang cukup terjangkau dibandingkan beberapa franchise lainnya, investor mendapatkan banyak keuntungan dari bisnis My Nitro ini.

"Karena kerjanya sangat efisien, owner enggak perlu kontrol setiap hari, tinggal lihat handphone saja," terangnya.

Baca Juga: Pemotor Sadarlah, Begini Efek Bahaya Campur Angin Biasa dan Nitrogen Pada Ban Motor

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa omzet per hari yang bisa dihasilkan dari bisnis pengisian angin nitrogen berbasis digital ini bisa mencapai puluhan juta.

"Kalau bicara usaha retail, jadi omzet sebulan itu antara Rp 5 juta sampai Rp 30 juta," imbuhnya.

Ia mencontohkan, omzet outlet My Nitro di Lampung, Sumatera Selatan bisa mencapai Rp 30 juta per bulan.

Sedangkan outlet di Serang, Banten disebutkan bahwa omzet paling kecil sekitar Rp 10 juta selama sebulan.

Baca Juga: Ban Gak Gampang Kempes Setelah Pakai Nitrogen, Apa Iya? Begini Penjelasannya

"Jadi memang kami menebar di lokasi yang sangat strategis," imbuh Muchlis.

"Kalau profit mungkin bisa sekitar 25 persen, pokoknya selama belum ditemukan ban yang tanpa tekanan udara, itu masih bisa hidup," sambungnya.

My Nitro sendiri merupakan outlet pengisian nitrogen pada ban kendaraan dengan mengusung pembayaran non-tunai dan self service.

Saat ini My Nitro memiliki total 13 outlet dan berencana akan menambah 1.000 outlet di sepanjang tahun ini dengan persebaran di Pulau Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Tiga Keuntungan Isi Nitrogen, Salah Satunya Motor Jadi Jarang ke Pom Bensin

Pembayaran bisa dilakukan dengan uang elektronik (E-Money, Brizzi, TapCash, Flazz) dan dompet elektronik (Shopeepay, Gopay, LinkAja, OVO, Dana, dan sebagainya).

Berbeda dari kompetitornya yang memilih Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sebagai lokasi outlet, My Nitro saat ini lebih cenderung untuk melakukan kerja sama dengan toko retail Alfa Group.