Find Us On Social Media :

Pertamina Kasih Cashback 30% Bensin Premium Pertalite Pertamax Turun Harga, Ini Fakta dan Mitos Saat Isi Bensin

By M Aziz Atthoriq, Rabu, 12 Agustus 2020 | 14:50 WIB
Anggapan lain adalah bensin bisa menjadi basi bila didiamkan di dalam tangki mobil dalam jangka waktu lama. Istilah bensin basi sebenarnya tidak tepat, yang pas adalah penurunan kualitas atau deteorisasi. (Pertamina)

3. Tambah Aditif Bisa Meningkatkan Nilai Oktan

Ada orang yang meyakini memberikan octane booster atau aditif tambahan bisa menaikan nilai oktan bahan bakar yang dipakai.

“Efeknya bisa bahaya terhadap mesin dan juga bisa berbahaya terhadap manusia, yaitu emisi gas buang bisa lebih buruk,” ungkap Pak Yus.

Soalnya, di dalam bahan bakar itu sudah terdapat sejumlah aditif yang diberikan oleh pembuatnya.

Ketika dimasukkan lagi aditif lain atau octane booster, dikhawatirkan malah akan mengubah senyawa kimia yang ada di dalam bahan bakar tersebut.

Dengan kata lain aditif aftermarket yang diberikan tidak kompatibel dengan senyawa kimia di bahan bakar.

"Gunakan saja bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrik," jawabnya sambil tersenyum.

 Baca Juga: Waspada Bikers Sering Campur Bensin Oktan Rendah dengan Oktan Tinggi Bikin Mesin Ambrol, Hoax atau Fakta?

4. Menggoyangkan Kendaraan Saat Mengisi Bahan Bakar

Pasti Anda pernah lihat orang yang mengisi bahan bakar di SPBU sambil menggoyang-goyangkan mobilnya demi mendapatkan volume bahan bakar lebih banyak dari standar.

“Sebenarnya mengisi bahan bakar lalu menggoyangkan kendaraan itu enggak pengaruh ke volume bahan bakar yang diisikan menjadi bertambah,” ucap Reza Sukaraharja, Head of Affiliation Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS).

“Bahan bakar itu kan bentuknya cair, secara hukum fisika, cairan akan mengisi setiap bagian tangki bahan bakar,” tambahnya.

Jadi tidak akan akan ada bedanya mobil yang saat diisi BBM dengan digoyang-goyang atau tidak.

Yang ada malah kelelahan.