MOTOR Plus-online.com - Abis mengalami kecelakaan parah di Moto2 Austria 2020, pembalap Malaysia, Hafizh Syahrin siap gaspol lagi di Moto2 Styria 2020.
Insiden horor yang dialami Hafizh Syahrin, tapi tulang Hafizh Syahrin tidak patah.
Itu sebabnya pembalap Moto2 asal Malaysia itu ingin berpartisipasi di MotoGP Styria 2020.
Tapi dia harus lulus pemeriksaan kesehatan dulu.
Secara ajaib, Hafizh Syahrin selamat dari patah tulang usai kecelakaan mengerikan di Grand Prix Austria.
Baca Juga: Resmi! Dorna Sport Batalkan 3 Seri dan Tambah 1 Seri, Begini Jadwal Terbaru MotoGP 2020
Baca Juga: Waduh, Pembalap Moto2 Asal Malaysia Terancam Mundur dari Kejuaraan
Pembalap Moto2 dari tim Aspar Team tidak bisa lagi menghindari bangkai motor Enea Bastianini hingga dirinya lepas landas dari motornya.
Gambar-gambar tersebut membuat penonton TV tersentak, karena Syahrin terbang tinggi dan beruntung tidak ditabrak oleh pembalap di belakangnya.
Diagnosis pertama adalah patah tulang panggul.
Namun, ternyata itu salah.
Syahrin memposting video kemarin di akun Instagram-nya di mana dia menyeret dirinya sendiri dalam sebuah ruangan dengan tongkat.
Baca Juga: Biar Tidak Juara MotoGP Malaysia 2019, Hafizh Syahrin Selebrasi Keliling Sirkuit, Ini Alasannya
Tujuannya jelas, pembalap tersebut ingin ambil bagian dalam MotoGP Styria 2020 pada hari Minggu ini.
Pemeriksaan kesehatan pada hari Kamis akan menentukan apakah ini benar-benar berhasil?
“Setelah kecelakaan itu, saya merasakan sakit yang luar biasa di anggota tubuh kiri saya. Tapi saya mengambil tindakan segera untuk pulih secepat mungkin," sebut Syahrin.
“Saya akan melakukan semua yang saya bisa untuk menjadi bugar. Saya ingin mengemudikan balapan," lanjutnya.
Bagaimana proses penyembuhan Hafizh Syahrin bekerja?
Baca Juga: Hafizh Syahrin Bisa Bernapas Lega, Pemerintah Malaysia Suntikan Dana Demi Balapan MotoGP
“Langkah demi langkah semakin baik. Tidak terlalu cepat, tapi setidaknya lebih baik daripada hari Minggu," ungkap Syahrin.
Rekan setimnya Aron Canet, di sisi lain, tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi masih mencari set-up yang tepat di Red Bull Ring.
Pembalap Spanyol itu berada di urutan keenam pada klasemen sementara kejuaraan dunia dan menyelesaikan balapan pertama di Austria di urutan 10.
“Itu balapan yang sulit, meski kami berhasil tetap di 10 besar. Sekarang kami harus mencoba untuk terus belajar dan berkembang," tutupnya.