Find Us On Social Media :

Bandung Diblokir Warga Luar Diminta Tak Datang yang Berani Mendekat Siap-siap Tertangkap Operasi Gabungan 3 Kali Sehari

By Aong, Selasa, 22 September 2020 | 20:04 WIB
Ilustrasi bandung diblok atau buka tutup Selasa (29/4/2020). (Tribunnews)

Baca Juga: Seminggu Berjalan, Pelanggar Aturan PSBB di Kabupaten Bandung Mencapai 21.446, Pelanggaran Ini Paling Banyak

"Sanksinya bisa denda, sanksi fisik, atau sanksi sosial," kata Ulung.

Buka Tutup 3 Kali Sehari

Mulai Jumat (18/9/2020) hari ini hingga 14 hari ke depan, lima ruas jalan di pusat Kota Bandung bakal dilakukan buka tutup jalan setiap pagi, siang dan malam hari.

Penutupan itu dilakukan Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung untuk membatasi mobilitas warga sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.

Ke lima ruas jalan itu yakni alan Otista-Suniaraja, Jalan Asia Afrika-Tamblong, Jalan Merdeka-Riau, Merdeka-Aceh dan Purnawarman-Riau.

Kelima ruas Jalan itu akan dibuka tutup tiga kali dalam satu hari yakni pukul pagi 09.00-11.00 WIB, Siang 14.00-16.00 WIB dan Malam pukul 22.00-06.00 WIB.

Baca Juga: Ngabuburit Saat Pandemi Virus Corona, Bikin Tools Jadi Cantik Ala Irvine Jasta Custom Painter Asal Bandung

Kebijakan penerapan buka tutup jalan selama tiga kali dalam satu hari ini berdampak langsung pada sektor ekonomi, salah satunya di Jalan Otista yang menjadi tempat pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bandung.

Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Baru (P3B), Iwan Suherman mengatakan, meski baru hari pertama penerapan buka tutup jalan, tapi dampaknya sudah langsung terasa.

Apalagi sejak diberikan izin operasional, Pasar Baru belum begitu ramai dikunjungi pembeli.

"Dampaknya terasa banget, sudah sepi sekarang jalannya ditutup jadi semakin sepi.
Kita akan ada rapat perwakilan pedagang untuk membahas salah satunya penutupan jalan ini dan kita berencana membuat surat keberatan Jalan Otista ditutup ke Gugus Tugas dan Pemkot Bandung, karena penutupan jalan di pagi dan siang itu Gugus Tugas seperti bertentangan dengan relaksasi ekonomi, kalau ditutupnya malam tidak masalah," ujar Iwan, saat dihubungi Tribun, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya, kebijakan buka tutup Jalan Otista menjadi sehari tiga kali ibarat mematikan ekonomi di Kota Bandung dan tidak sejalan dengan program pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.