Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Curhat, Kangen MotoGP Awal Tahun 2000, Ada Apa Nih?

By Erwan Hartawan, Rabu, 7 Oktober 2020 | 18:35 WIB
Valentino Rossi bersama Repsol Honda di MotoGP 2002 (Repsol Media)

MOTOR Plus-Online.com - Valentino Rossi curhat kangen MotoGP awal tahun 2000-an, ada apa nih sampai curhat mengenang pertama kali Valentino Rossi naik kelas premier

Tercatat saat ini Rossi memang pembalap paling senio di MotoGP.

Rossi sudah balapan di kelas premier sejak tahun 2000 dan menyaksikan segala macam perubahan, baik dari motor hingga pembalap.

Dalam MotoGP 2020 ini persaingan para pembalap memanglah sangat ketat.

Baca Juga: Duh, Bisa-bisanya Murid Valentino Rossi Sebut Marc Marquez Seperti Binatang

Baca Juga: Wih Valentino Rossi Bongkar Soal Ketatnya MotoGP 2020, Nih Alasannya

Sulit untuk meninggalkan lawan sampai jauh di depan.

Pesaingan semakin imbang, baik dari sisi merek maupun tim dari sisi pembalap tim pabrikan dan tim satelit.

"Ini sangat sulit, dan itu salah satu perbedaan terbesar dari sepuluh atau 15 tahun lalu."

"Tapi begitulah adanya, jika Anda ingin berada di sana, Anda harus bekerja pada setiap detail dan Anda tidak bisa lambat bahkan dalam satu tikungan," kata Valentino Rossi mengutip Tuttomotoriweb, Rabu (7/10/2020).

Meski persaingan makin sengit, Rossi mengatakan motor MotoGP era sekarang yang sudah 4-tak adalah motor terbaik.

Baca Juga: Bukan Valentino Rossi, Ternyata Mantan Pembalap MotoGP Ini Rajanya Le Mans

Bahkan melebihi motor-motor GP tahun '80- '90-an yang masih 2-Tak.
“Ada begitu banyak nostalgia yang berpikir lebih baik di masa lalu dengan motor 2-Tak di tahun 80'an," katanya.

"Tapi menurut saya sekarang kita memiliki motor terindah sepanjang masa dan yang terbaik dalam pengendalian,” sambungnya.

Satu-satunya hal mengganjal The Doctor dari motor era sekarang ialah soal kemenangan.

"Saya lebih suka awal 2000-an karena saya menang,” curhat Rossi.

Baca Juga: Bisa Banget Valentino Rossi Podium di MotoGP Prancis 2020, Fakta Bicara Blak-blakan

Rossi mengatakan perbedaan teknologi terutama di bidang kelistrikan sangat berpengaruh pada peta persaingan MotoGP saat ini.

Hal yang kemudian menuntut keterampilan pada pembalap.

"Kami perlu memahami mengapa kami semua begitu dekat. Ada faktor teknis pada motornya, karena kita semua punya ECU yang sama."

"Ban juga sama untuk semua orang. Di masa lalu, pembalap pabrikan, dan lima teratas, bisa mendapatkan sesuatu yang lebih," katanya.

"Tapi mungkin itu juga profesionalisme terbaik, sebab pembalap harus mempersiapkan semua dengan baik," kata Valentino Rossi.