Find Us On Social Media :

Terang-terangan, Maverick Vinales Bilang Dirinya Tidak Bisa Berbuat Apa-apa Untuk Melawan Suzuki di MotoGP

By Indra Fikri, Rabu, 28 Oktober 2020 | 10:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales bilang dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan Suzuki di MotoGP. (Tuttomotoriweb.com)

MOTOR Plus-online.com - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales bilang dirinya tidak bisa berbuat apa-apa untuk melawan Suzuki di MotoGP.

Hanya satu kemenangan, di Misano, dan dua podium, di Jerez, Maverick Vinales tetap bersaing untuk gelar MotoGP 2020.

Posisi ketiga dalam klasemen sementara dengan 19 poin di belakang Joan Mir, dan 5 poin dari tempat kedua Fabio Quartararo.

Aragon memperlambat langkahnya menuju juara dunia, sehingga dia menyatakan bahwa dia tidak merasakan tekanan apa pun dari kejuaraan dunia.

Finis ketujuh di MotoGP Teruel 2020, ia mendapat satu poin lebih banyak dari Fabio.

Baca Juga: Gak Podium, Terungkap Alasan Mengharukan Maverick Vinales Kibarkan Bendera Hitam di MotoGP Aragon 2020

Baca Juga: Beda Dari Valentino Rossi, Maverick Vinales Terang-terangan Ngaku Sirkuit MotoGP Aragon 2020 Favoritnya

“Saya tidak senang, tapi saya senang bisa finis di depan Fabio. Saya bisa mendapatkan satu poin dari Fabio," kata Vinales

"Inilah tujuan saya sekarang, Saya ingin menjadi pembalap Yamaha terbaik di tahun 2020. Inilah yang mungkin,” tambahnya.

Usai MotoGP Teruel 2020, Maverick Vinales tampaknya tidak terlalu percaya diri dengan pekerjaan yang dilakukan teknisi Yamaha selama jeda musim dingin.

“Dengan hasil yang tidak konsisten ini menjadi sulit untuk merebut gelar. Kami membuat banyak kesalahan, bahkan dari segi teknis," ungkap Vinales.

"Saya tidak bisa menjelaskan terlalu banyak. Tapi, motor tidak bekerja,“ lanjutnya.

Baca Juga: Gagal Naik Podium MotoGP Prancis 2020, Maverick Vinales Kambing Hitamkan Valentino Rossi

Kemenangan Morbidelli di MotoGP Teruel 2020 menjadi bukti komentarnya.

Yamaha YZR-M1 2020 kehilangan sesuatu dalam hal menikung dan kelincahan saat mengubah arah.

Namun pabrikan asal Iwata ini lebih mempertimbangkan feedback Maverick Vinales dibanding Valentino Rossi.

Vinales mengkritik beberapa pilihan yang dibuat selama tes musim dingin di Sepang.

“Keputusan dibuat di Malaysia. Kami belum meningkatkan apa pun sejak saat itu. Sekarang kami harus pindah. Kejuaraan masih hidup,” jelas Vinales.

Baca Juga: Gawat, Stok Mesin Motor MotoGP Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales Habis

Mereka harus berurusan dengan pembalap paling konsisten di tahun MotoGP ini, Joan Mir.

Maverick masih gagal memanfaatkan potensinya di flying lap, terutama di trek dengan grip yang buruk.

“Mir tidak menang karena dia start jauh-jauh. Kami tidak memiliki senjata yang tepat untuk melawan Suzuki. Kami tidak bisa berbuat apa-apa," aku Vinales.