Find Us On Social Media :

Street Manners: Hindari Celaka dan Gesekan dengan Pengguna Jalan Lain, Simak Trik Aman Touring Naik Motor

By Ahmad Ridho, Senin, 2 November 2020 | 12:50 WIB
Hindari celaka dan gesekan dengan pemotor lain, simak trik aman touring naik motor. (Agus Salim)

MOTOR Plus-online.com - Hindari celaka dan gesekan dengan pemotor lain, simak trik aman touring naik motor.

Buat bikers yang bernaung di club motor, touring menjadi agenda rutin.

Touring digelar untuk menambah skill naik motor dan tetap mengutamakan keselamatan berkendara.

Jangan asal serobot lampu merah apalagi sampai meminggirkan kendaraan lain yang bisa memicu kericuhan.

Baca Juga: Seru Memacu Adrenalin, Touring Generasi 125 Eksplorasi Danau Laet Pontianak

Touring yang aman adalah tujuan bikers sampai di lokasi tujuan.

Kendalikan kecepatan, tetap jaga jarak dan enggak mengganggu kendaraan lain maka touring bisa dikatakan sukses.

Jangan meminta prioritas di jalan raya karena banyak juga pengguna jalan lain yang harus beraktivitas.

Ada beberapa langkah-langkah yang mesti diperhatikan biar perjalanan makin lancar dan selamat sampai tujuan.

Baca Juga: Xpander Versi Imut 660 cc Turbo, Pas Banget Buat Bikers yang Mau Touring Bareng Keluarga, Bablas Masuk Tol Gak Kehujanan

Berikut ini ada trik yang bisa bikin touring kamu menyenangkan sekaligus aman.

Komunikasi

Saat touring, meski naik motor masing-masing tapi tetap mesti jaga komunikasi untuk kelancaran sampai di lokasi.

Sebenarnya bisa saja melakukan briefing sebelum berangkat, tapi kalau mau lebih efektif sebaiknya saat di jalan pun tetap harus komunikasi.

Tapi ingat bukan dengan ngobrol di jalan sambil riding berjejeran karena sangat berbahaya.

Baca Juga: Rangkul Dinas Pariwisata, Yamaha Bali Gelar Touring Bertajuk 'Melali Untuk Bali Bangkit'

Caranya adalah dengan memanfaatkan perangkat komunikasi seperti interkom.

Pakai alat ini bisa berguna buat memberi informasi ke rider lain secara real time.

Atur kecepatan

Saat touring kecepatan sebaiknya tetap dijaga, apalagi buat pemula.

Tujuannya biar rombongan enggak terpisah serta memudahkan kalian dalam berkoordinasi.

Baca Juga: Masih Banyak Bikers yang Memakai Jas Hujan di Sembarang Tempat, Pakar Safety Riding Bilang Begini

Selain itu sebaiknya anggota yang kecepatan berkendaranya sedikit dibawah rata-rata usahakan berada di depan, biar enggak ketinggalan.

Disiplin dan jangan egois

Berhenti disaat yang tepat buat mengisi bahan bakar penting untuk menjaga touring kamu tetap terasa menyenangkan.

Pastikan kalian tau siapa anggota yang membutuhkan pengisian bahan bakar pertama kali.

Baca Juga: Jalan-jalan ke AHM Safety Riding & Training Center, Fasilitasnya Gimana Gitu Bro

Lalu biarkan dia yang menentukan dimana kalian harus berhenti.

Tetap disiplin selama naik motor dan jangan egois (kebut-kebutan atau menyalip secara ugal-ugalan).

Perlengkapan darurat

Sebelum berangkat touring persiapan harus benar-benar matang.

Baca Juga: Rame Wacana SIM Seumur Hidup Ini Pendapat Instruktur Safety Riding

Termasuk membawa peralatan darurat karena di jalan enggak akan pernah tahu apa yang akan terjadi.

Perlengkapan seperti kunci-kunci (obeng, tang, kunci pas, dan sebagainya) serta obat-obatan jika terjadi hal yang enggak diinginkan di jalan raya.

Bikers juga harus paham beberapa isyarat yang biasa digunakan selama perjalanan touring.

Berikut beberapa kode atau isyarat dasar saat touring bersama rombongan:

1. Menghidupkan Mesin Road Captain memberikan sandi dengan cara mengangkat dan mengepalkan tangan kiri bersamaan dengan memutar jari telunjuk. Hal ini mengisyaratkan kepada rombongan untuk menghidupkan sepeda motornya.

Baca Juga: Heboh Bikers Moge Keroyok Anggota TNI, HOG Siliwangi Bandung Chapter Minta Maaf

2. Jalan Berlubang Road Captain memberikan sandi dengan cara menurunkan tangan kiri yang menandakan bahwa ada jalan yang berlubang saat dilewati oleh rombongan.

3. Berbelok Road Captain memberikan sandi dengan cara mengangkat tangan kiri lalu mengarahkan pada arah tujuan saat akan berbelok.

4. Berhenti Perlahan Road Captain memberikan sandi dengan mengepalkan tangan kirinya, menandakan harus berhenti secara perlahan.