Find Us On Social Media :

Bos Dorna Kasih Deadline Sirkuit Mandalika Untuk MotoGP 2021, Kapan?

By Indra Fikri, Senin, 28 Desember 2020 | 15:00 WIB
Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta selaku penyelenggara MotoGP memberikan deadline kepada sirkuit Mandalika untuk menggelar MotoGP 2021. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta selaku penyelenggara MotoGP memberikan deadline kepada sirkuit Mandalika untuk menggelar MotoGP 2021.

Pada awal Januari 2019, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), perusahaan pariwisata terbesar milik BUMN dan Dorna Sports setuju untuk menyelenggarakan World Superbike dan MotoGP tahun 2021.

Namun karena pekerjaan konstruksi ditunda, sirkuit jalan raya Mandalika yang indah hanya ada di kalender sebagai lokasi cadangan untuk tahun 2021.

Carmelo Ezpeleta tidak merahasiakan fakta bahwa Indonesia bisa turun tangan jika salah satu dari empat acara di Asia (Buriram, Motegi, Sepang) atau di Phillip Island/Australia harus dibatalkan.

Baca Juga: Beneran Nih, Dorna Sports Pangkas Ronde MotoGP Spanyol Demi Indonesia?

Baca Juga: Resmi, Ini Dia Ketua PP IMI Baru Untuk Periode Tahun 2021-2024

Sirkuit MotoGP baru di Pulau Lombok tidak dirancang sebagai lintasan balap permanen, melainkan sebagai lintasan jalan raya.

Bisa dibilang hanya ditutup untuk lalu lintas umum setiap tahun untuk dua ajang balap motor tersebut.

Tetapi tindakan pencegahan keamanan, dan infrastruktur masih akan memenuhi standar tertinggi, homologasi Grade A FIM harus dijamin.

"Pada tahun-tahun sebelum 2019 saya juga melihat proyek lain di Indonesia."

"Di Sentul dekat Jakarta, lalu di Palembang," kata Carmelo Ezpeleta.

Baca Juga: Wuih Dorna Siap Pangkas Seri MotoGP di Spanyol, Demi MotoGP Indonesia?

"Tapi Lombok akan menjadi lokasi yang unik," lanjut Camerlo Ezpeleta dengan gembira.

Di Dorna terdengar bahwa MotoGP Indonesia kemungkinan besar bisa dilangsungkan pada akhir pekan sebelum MotoGP Sepang tahun 2021.

Alasannya, panjang runway Bandara Internasional Lombok hanya 2.075 meter.

Hal ini memungkinkan pesawat jumbo kargo Boeing 747 untuk mendarat setelah penerbangan jarak jauh dengan sedikit bahan bakar.

Termasuk dari Jepang atau Australia.

Baca Juga: 1 Sirkuit MotoGP Keluar Dari Kalender 2021, Sirkuit Mandalika Jadi Pengganti?

Tapi Jumbo tidak bisa lepas landas di landasan pacu sepanjang 2 km dengan bahan bakar yang cukup untuk penerbangan jarak jauh ke Eropa.

Namun begitu, cukup untuk perjalanan 3 jam ke Kuala Lumpur, pasokan bahan bakar dan bobot lepas landas yang diizinkan untuk lepas landas sudah cukup.

"Orang Indonesia harus memberi tahu kami pada bulan Juni."

"Apakah mereka dapat mengadakan Grand Prix di musim gugur," kata CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.