Find Us On Social Media :

Jenderal Hoegeng Tak Punya Rumah, Pernah Tolak Pemberian Motor Lambretta

By Ahmad Ridho, Sabtu, 23 Januari 2021 | 09:20 WIB
Jenderal Hoegeng Imam Santoso bersama istrinya Merry Roeslani. (Kompas.com)

Baca Juga: Calon Kapolri Bakal Hapus Tugas Polantas, Gak Tilang Kendaraan

Sosok polisi yang terkenal akan kejujuran dan keberaniannya.

Namanya begitu melegenda di republik ini.

Berikut kisah kejujuran Hoegeng yang sampai mengorbankan jabatan Kapolri ini.

Yogyakarta, 21 September 1970. Sumarijem, seorang penjual telur berusia 18 tahun, tengah menunggu bus di pinggir jalan.

Tiba-tiba dia diseret ke dalam mobil oleh beberapa pria.

Sum dibius dan dibawa ke rumah kecil di wilayah Klaten.

Di sana dia diperkosa bergiliran oleh para penculiknya.

Setelah itu Sum ditinggal begitu saja dipinggir jalan.

Baca Juga: Kapolri Resmi Beri Himbauan Ini, Bikers Tidak Bisa Konvoi Tahun Baru

Istri mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso, Meri Hoegeng, Wakil Presiden RI ke-10 Jusuf Kalla, dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (kiri ke kanan) dalam peluncuran buku 'Hoegeng: Polisi dan Menteri Teladan' di Toko Buku Gramedia, Pondok Indah Mall, Jakarta, Minggu (17/11/2013). (Tribunnews.com)

Gadis malang ini kemudian melapor ke polisi.

Bukannya dibantu, Sum malah dijadikan tersangka dengan tuduhan membuat laporan palsu.

Dia diancam akan disetrum jika tidak mau menurut.

Kasus Sum disidangkan di Pengadilan Negeri Yogyakarta.

Jaksa menuntut Sum penjara tiga bulan dan satu tahun percobaan. Tapi majelis hakim menolak tuntutan itu.

Dalam putusan, Hakim Ketua Lamijah Moeljarto menyatakan Sum tak terbukti memberikan keterangan palsu. Karena itu Sum harus dibebaskan.

Belakangan polisi menghadirkan penjual bakso bernama Trimo.

Trimo disebut sebagai pemerkosa Sum.

Dalam persidangan Trimo menolak mentah-mentah.