Find Us On Social Media :

Catat Bro, Ini 3 Faktor Utama Biar Baterai Motor Listrik Awet

By Fadhliansyah, Minggu, 24 Januari 2021 | 11:20 WIB
Ilustrasi motor listrik. Catat Bro, Ini 3 Faktor Utama Biar Baterai Motor Listrik Awet (Dok. MOTOR Plus Online)


MOTOR Plus-online.com - Catat bro, ada 3 faktor utama biar baterai motor listrik bisa awet.

Beberapa tahun terakhir, motor listrik memang jadi salah satu kendaraan yang cukup digemari di Indonesia.

Motor listrik digemari karena ramah lingkungan dan tidak perlu banyak maintenance.

Tidak perlu membeli bensin, mengganti oli, atau mengganti rantai layaknya motor konvensional.

Baca Juga: Michelin Ungkap Konsep Sepatbor Belakang Canggih Pakai Motor Listrik!

Baca Juga: Gambar Paten Motor Listrik Garapan Honda Bocor, Pakai Basis CB125R?

Tapi yang harus diperhatikan dari penggunaan motor listrik adalah baterainya.

Terus gimana sih caranya biar baterai motor listrik awet?

Yang harus diperhatikan adalah pada saat men-charge baterai motor listrik bro.

Ilustrasi. Charger atau adaptor motor listrik. (Niko Fiandri)

"Untuk charging, yang penting adalah kesesuaian penggunaan charger," buka Hendro Sutono, aktivis motor listrik dari KOSMIK (Komunitas Sepeda/Motor Listrik Indonesia).

Baca Juga: Motor Listrik FTN Motion, Tampil Simpel, Bergaya Ala Cafe Racer

"Seperti baterai handphone ada yang fast charging, ada yang biasa. Kalo baterai biasa dikasih charger fast charging maka baterai bisa panas," lanjut Hendro kepada Motorplus-online.

Selain itu, Hendro menekankan soal kualitas charger haruslah baik dan optimal.

"Sehingga bekerja dengan benar, pada posisi voltase yg ditentukan akan floating atau cut off." sebut pria berkacamata ini.

Baterai Lithium ion Viar Q1 diuji oleh UPH (Viar Motor Indonesia)

Poin selanjutnya, ada komponen penting buat baterai motor listrik yaitu BMS atau Battery Management System.

Baca Juga: Wuih GNBBI Gelar Pameran Motor Listrik di Stasiun Gambir, Kuy Kesini

Agar jelas, kita kenali dulu apa itu BMS, dan kenapa baterai motor listrik ada yang bisa terbakar.

"Seperti kita tahum, baterai lithium terdiri atas banyak sel yang terpasang dalam rangkaian Seri dan Paralel," ungkap Hendro.

"Fungsi BMS untuk menyeimbangkan voltase dan kapasitas antar sel, sehingga secara keseluruhan baterai berada pada kapasitas kerja yang sama, baik pada saat discharging maupun charging," lanjutnya.

Karena kalau ada salah satu sel yang mengalami kelebihan beban kerja, maka sel itu akan mengalami kerusakan.

Baca Juga: Gokil Motor Listrik United T1800 Bisa Keluarin Suara Ngeblar, Nih Videonya

"Jika kelebihan beban pada saat discharging/pemakaian maka sel itu akan lebih cepat habis/terkuras," jelas Hendro.

"Nah, kalau itu terjadi saat charging, maka sel itu akan penuh duluan, sementara yang lain masih belum full," lanjutnya.

"Dan karena yang lain masih belum full, maka charger masih terus memberikan arus untuk mengisi sel lain, akibatnya overcharging deh," ungkap Hendro.

Mungkin brother juga pernah baca berita di mana ada motor listrik yang terbakar saat sedang dicharge.

Baca Juga: Motor Listrik Sondors Metacycle Siap Meluncur, Usung Gaya Futuristik

Kasus motor listrik terbakar sendiri, karena terjadi overcharging dan motor listrik itu tidak dilengkapi BMS.

"Kondisi overcharging itu akan membuat baterai panas berlebih. Dalam kondisi tertentu, panas berlebih bisa menimbulkan ledakan pada baterai," analisa Hendro.

Makanya Hendro dan rekan-rekan di KOSMIK selalu menekankan, akan pemahaman soal baterai, charging dan BMS.