Find Us On Social Media :

Waduh, Bikers di Jateng Gak Boleh Kemana-mana Tanggal 6 dan 7 Februari

By Ardhana Adwitiya, Selasa, 2 Februari 2021 | 18:25 WIB
Kawasan Tugu Muda Semarang. Bikers di Jateng jangan berpergian tanggal 6 dan 7 Februari, ada gerakan Jateng di Rumah Saja (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

MOTOR Plus-online.com - Bikers di Jawa Tengah (Jateng) enggak boleh berpergian kemana-mana pada tanggal 6 dan 7 Februari 2021.

Pasalnya akan ada gerakan Jateng di Rumah Saja untuk menekan laju penularan Covid-19.

Selama dua hari itu, tempat yang biasa jadi pusat keramaian seperti tempat wisata dan pasar di Jawa Tengah ditutup.

"Tempat-tempat keramaian pariwisata, toko, pasar, kita istirahat dulu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Bikers Buruan Daftar! Yamaha Gelar Generasi 125 E-Sport Competition Jateng dan Yogyakarta

Baca Juga: Hari Kedua Operasi Patuh Jaya, Polda Jateng Juga Ikut Gelar Operasi Patuh Candi, Ini Sasarannya

Saat tutup selama dua hari, Ganjar meminta pengelola tempat wisata dan pasar melakukan penyemprotan disinfektan.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga mengimbau warganya agar patuh dengan aturan selama gerakan ini berlangsung.

Warga diharapkan benar-benar hanya berada di rumah selama dua hari dan tidak bepergian kecuali ada kepentingan mendesak.

"Kita harapkan masyarakat dua hari tidak tumpah ruah di jalan, semua ada di rumah dan kita minta partisipasi ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat," ujar Ganjar.

Baca Juga: Terlibat Kecelakaan Tunggal Saat Naik Motor, Wakapolres Purbalingga Tutup Usia, Begini Kronologisnya

Terkait aturan yang lebih rinci selama gerakan Jateng di Rumah Saja berlangsung, Ganjar belum merincinya.

Aturan selama dua hari itu bakal dituangkan dalam surat edaran yang dikirimkan ke seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah.

"Ini sudah disiapkan surat edarannya nantinya agar per hari ini nanti bisa berjalan dengan baik," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan kebijakan ini merupakan respons dari daerah setelah Presiden Joko Widodo menyebut pelaksanaan PPKM gagal.

Baca Juga: Pajak Kendaraan Bermotor di Jateng Diusulkan Naik, Dinilai Tak Sensitif dengan Kondisi Masyarakat

"Dan cara itulah yang kira-kira menurut saya penting untuk menterjemahkan apa yang diinginkan oleh pemerintah," tambah Ganjar.

Menurutnya, Jokowi mengatakan PPKM gagal itu artinya semua yang di daerah harus mencari cara-cara ekstra untuk berupaya menekan pertumbuhan kasus Covid-19.

Oleh karena itu, Ganjar menggagas kebijakan Jateng di Rumah Saja.

Harapannya dapat memberi pemahaman pada masyarakat tentang kedisiplinan yang akan berdampak baik pada penurunan kasus Covid-19.

Baca Juga: Kabar Bagus Bapenda Jateng Kasih Kelonggaran Denda Pajak Kendaraan Sampai Bulan Ini...

"Nah kita mau ujicoba, coba ke masyarakat ini Covid-nya masih tinggi lho ya," lanjut Ganjar.

"Korban sudah banyak lho ya, rumah sakit makin penuh lho ya, nah dengan kondisi seperti ini ayo kita bareng-bareng berpartisipasi kita latihan dua hari saja, tanggal 6-7 kita di rumah," sambungnya.

"Nah kalau itu bisa dilaksanakan eh siapa tahu Jawa Tengah bisa jadi contoh," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Jateng di Rumah Saja" Berlangsung 6 dan 7 Februari, Tempat Wisata dan Pasar Tutup"