Find Us On Social Media :

Mantan Pembalap Dunia Sebut Ada Mafia di MotoGP, Modus Tuduhan Doping

By Reyhan Firdaus, Minggu, 21 Februari 2021 | 18:15 WIB
Badan Anti-Doping Dunia WADA minta hukuman Andrea Iannone ditambah jadi 4 tahun. (Tuttomotoriweb)

Baca Juga: Kenapa Nih Murid Valentino Rossi Tolak Bergabung ke Aprilia Untuk MotoGP 2021

Mengetahui kasus Alex Schwazer, Andrea Iannone yang mengalami kasus serupa juga punya pendapat menohok.

"Situasi seperti itu sudah terjadi sejak lama, sistem itu harus dihentikan," sebut Andrea Iannone dikutip dari GPone.

Andrea Iannone melanjutkan, kalau sistem diskualifikasi karena doping ini harus direformasi.

"Ini demi para atlit, yang mengorbankan fisik dan mental mereka sepanjang hidupnya demi olahraga," ungkap pembalap berusia 31 tahun ini.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2020 Ingin Bungkam Para Haters Saat Marquez Kembali

Direktur balap Aprilia, Massimo Rivola mencari pengganti Andrea Iannone di MotoGP 2021 (Motorsport-total.com)

Andrea Iannone mengatakan, tentu ada saja atlit yang memakai doping demi fisik lebih kuat.

"Namun yang kasihan, adalah atlit yang dituduh memakai doping meski tidak terbukti, namun sudah didiskualifikasi," kesal Andrea Iannone.

Menurutnya, ada mafia di dunia olahraga yang mengatur siapa saja atlit yang bisa ikut kompetisi.

Kalau ada atlit yang ingin "dibuang", mafia tersebut akan memberikan tuduhan pemakaian doping pada atlit itu.

Baca Juga: Andrea Iannone dihukum 4 Tahun, Jorge Lorenzo Bakal Comeback Bersama Aprilia?

"Menurutku mafia ini punya pengaruh besar di dunia olahraga, dan harus dihentikan karena berbahaya," sungut Andrea Iannone.

Pembalap berjuluk The Maniac Joe ini divonis memakai doping Drostanolone, pada Desember 2019.

Andrea Iannone menolak vonis itu, karena merasa dirinya keracunan saat makan daging di MotoGP Malaysia 2019.

Namun World Anti-Doping Agency (WADA) dan Court of Arbitration for Sport (CAS) memberikan vonis Andrea Iannone dilarang ikut balapan motor profesional, selama 4 tahun.