MOTOR Plus-online.com - Gelaran balap MotoGP 2021 akan memakai sensor baru untuk mendeteksi pembalap yang melanggar track limit.
Detektor baru yang ditempatkan di trek akan memantau track limit.
Dalam wawancara dengan MotoGP.com, Race Director, Mike Webb mengonfirmasi berlakunya sistem baru untuk melaporkan pengendara yang melintasi track limit.
Dengan cara ini perselisihan yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, akan berakhir.
Baca Juga: Prediksi Juara MotoGP 2021, Sambil Ketawa Valentino Rossi Malah Pilih Pembalap Ini
Baca Juga: Jelang MotoGP 2021, Valentino Rossi Merasa Bisa Saingi Pembalap Lain
Race Direction dengan demikian akan dapat membuat keputusan yang lebih obyektif dan menghindari kontroversi yang telah menghiasi tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2020, banyak pembalap tidak dihukum atau dihukum secara tidak adil.
Sistem baru ini bekerja dengan sensor tekanan yang ditempatkan di luar trotoar, di area yang dicat hijau.
Sensor ini mampu mendeteksi secara akurat ketika pengendara telah melewati batas lintasan, alih-alih mengandalkan kamera seperti yang mereka lakukan selama ini.
Baca Juga: Wuih, Balap Asia Talent Cup (ATC) Di MotoGP 2021 Pakai Masker Spesial
Pembalap akan mendapatkan penalti meskipun hanya satu roda yang melewati zona hijau.
Hingga akhir tahun 2020, overrun tidak berdampak pada chronometer.
Putaran waktunya dibatalkan jika kedua roda telah melewati zona hijau.
Jika pembalap harus melewati track limit, dia harus menunjukkan kerugian yang jelas untuk menghindari penalti.
Baca Juga: Awas Lewat, MotoGP 2021 Mulai Akhir Pekan, Nih Jadwal Lengkapnya
Misalnya, jika dia kehilangan waktu melawan pembalap sebelumnya atau jika dia disalip, dia tidak akan menerima penalti karena dia tidak akan dianggap diuntungkan.
Ide di baliknya adalah untuk memastikan perlakuan yang lebih adil untuk semua orang.
Mereka juga mengingatkan, bahwa dalam balapan jika pembalap melebihi track limit sebanyak tiga kali, dia menerima peringatan, dan setelah lap kelima terdeteksi di track limit, dia menerima penalti.