MOTOR Plus-online.com - Persiapan puncak arus balik, polisi akan lakukan ini kepada masyarakat yang balik ke Jakarta.
Meskipun pemerintah resmi melarang mudik lebaran 2021, tapi masih ada saja masyarakat yang nekat.
Mulai dari berangkat mudik sebelum masa larangan, sampai menerobos penjagaan polisi di pos penyekatan.
Bahkan dikutip dari NTMC Polri, jumlah pemudik yang meninggalkan Jabodetabek selama Lebaran 2021 lebih dari satu juta orang.
Baca Juga: Horee Pengendara Motor Keluar Masuk Jakarta Gak Perlu Lagi Bawa SIKM
Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, PPKM Mikro Jakarta Kembali Diperpanjang Sampai Tanggal Segini
Dan meski libur lebaran sudah selesai, tapi masih banyak pemudik yang belum kembali.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 21-22 Mei 2021.
Karena pada tanggal 16-17 Mei kemarin, baru sekitar 15 ribu orang yang kembali ke Jakarta.
"Selama dua hari jumlah kendaraan yang sudah diperiksa itu sekitar 5.237 kendaraan baik sepeda motor maupun kendaraan pribadi dan juga bus atau kendaraan umum. Jumlah pemudik warga yang dites sekitar 15.024 orang. Memang puncaknya belum, kita perkirakan tanggal 21 atau 22 puncaknya ini," ujar Yusri seperti dikutip dari NTMC Polri (18/5/2021).
Baca Juga: Awas Larangan Mudik Berakhir Jangan Harap Bebas Pengetatan, Ini Kata Menhub
Yusri mengatakan, petugas di pos penyekatan akan terus melakukan pemeriksaan kepada pengendara yang akan masuk ke wilayah Jakarta.
Salah satunya mengecek surat bebas corona dari setiap penumpang kendaraan.
Jika surat tersebut tidak ada, petugas akan melakukan pengecekan secara random kepada penumpang.
Sejauh ini kepolisian menemukan ada 84 pemudik yang positif corona.
Baca Juga: Masa Larangan Mudik Berakhir, Keluar Kota Sudah Gak Perlu SIKM Lagi?
Mereka tidak hanya yang ditemukan di pos penyekatan tapi juga yang diperiksa di polsek karena lolos penyekatan namun tak punya surat bebas corona.
“Ada 84 orang yang positif dengan perincian mekanismenya memang kalau ditemukan positif akan diisolasi. Isolasi mandiri itu 46 orang. Kemudian yang kita rujuk ke Wisma Atlet itu ada 33 orang, dan tempat rujukan lain ada 5 orang,” lanjut Yusri.