Find Us On Social Media :

Manfaatkan Kulit Jadi Kerajinan, Cara Revolt Menjaga Sustainability

By Nana Triana, Sabtu, 26 Juni 2021 | 12:40 WIB
Ternayata Indonesia menjadi salah satu negara penghasil Kulit Sapi terbaik di duni (MotoFlow)

Ia pun menjamin produk kulit, termasuk kreasi Revolt Industry, memiliki usia cukup panjang dan collectible. Dengan begitu, pemiliknya tidak menambah sampah produk fesyen.

Baca Juga: Cepetan Bayar Pajak Kendaraan Online Makin Gampang, Begini Caranya Bro

“Setiap produk yang dihasilkan Revolt Industry memberikan lifetime warranty. Namun, pada dasarnya, produk kulit tidak mudah rusak, kecuali dengan sengaja dirobek. Untuk itu, konsumen yang datang kembali ke Revolt Industry biasanya ingin menambah koleksi, bukan karena barang sebelumnya rusak,” tambah Agung.

Sempat alami cobaan

Selayaknya sebuah bisnis, perjalanannya tidak selalu mulus. Revolt Industry sempat mengalami berbagai ujian saat usianya menginjak satu tahun. Musibah kebakaran yang terjadi di workshop Revolt Industry membuat bisnis tersebut nyaris bangkrut.

Desember 2014 workshop kami terbakar. Saat itu saya merasa mungkin sudah sampai di sini saja Revolt Industry. Soalnya, rancangan desain, bahan baku, sampai semua produk pesanan konsumen ludes terbakar,” kisah Agung.

Musibah itu, lanjutnya,  membuat Revolt Industry harus vakum selama  satu bulan karena terkendala modal untuk melanjutkan bisnis. Namun, Agung berupaya bangkit dan membangun Revolt Industry dari awal lagi.

Baca Juga: Lagi Cari Apparel Motor yang Kece? Langsung Gas Banyak Pilihan di Motoflow

“Kalau sudah passion, mau sudah jadi abu juga pasti bisa bangkit lagi,” katanya.

Terus berinovasi dan konsisten

Untuk bersaing di era industri seperti sekarang ini, pemilik brand harus terus berinovasi dan konsisten menjaga identitas produk. Sebab, dengan adanya ciri khas pada setiap produk yang dihasilkan akan semakin mudah dikenal oleh konsumen.

Hal itulah yang dilakukan Revolt Industry. Menurut Agung, ada 3 hal yang membuat Revolt Industry ini bisa bersaing di pasar bisnis kulit ini. Pertama, material kulit atau raw material yang menggunakan kulit sapi jawa berkualitas dan tidak asal-asalan dalam mengolahnya.

Tidak ada materi yang terbuang dalam pembuatan setiap produk. Potongan kulit kecil-kecil pun dirangkai kembali jadi produk bernilai (MotoFlow)

Kedua, desain-desain yang diusung memiliki kekhasan tersendiri dan dikerjakan dengan detail jahitan demi jahitannya.

“Inovasi dan konsistensi dalam berbisnis ini yang akan membuatnya unik dan spesial di mata konsumen,” ucap Agung.

Terakhir, Revolt Industry juga setia memegang nilai yang dipunya saat bisnis dibangun. Salah satunya soal kosep keberlanjutan. Selain itu, setiap produk punya cerita dibalik pembuatannya. Setiap produk diharapkan punya koneksi personal dengan konsumen yang memilikinya. serta cerita-cerita di baliknya yang berusaha dikenalkan kepada konsumen setianya agar ada hubungan personal yang mendalam dengan konsumennya.

Itulah cerita Revolt Industry menjaga keberlanjutan dan Trash Properly dengan produk-produknya. Kamu bisa membaca artikel lainnya tentang hidup yang lebih Trash Properly di laman ini.