Find Us On Social Media :

Test Rider Ungkap Pabrikan Honda di MotoGP Sedang Mengalami Kekacauan

By Indra Fikri, Senin, 12 Juli 2021 | 10:50 WIB
Test rider HRC, Stefan Bradl blak-blakan mengungkap pabrikan Honda di MotoGP saat ini sedang mengalami kekacauan. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Test rider HRC, Stefan Bradl blak-blakan mengungkap pabrikan Honda di MotoGP saat ini sedang mengalami kekacauan.

Di Honda tentu bukan salah satu momen terbaik dalam sejarahnya di kelas premier dan kemenangan Marc Marquez tidak mengurangi kesulitan teknis RC213V.

Stefan Bradl telah bekerja secara ekstensif dalam tes private, tes resmi, dan sebagai pengganti Marc Marquez.

Tetapi para insinyur HRC masih belum menemukan paket yang tepat.

Di klasemen konstruktor, pabrikan asal Jepang itu berada di urutan kelima, di belakangnya hanya ada Aprilia.

RC213V tentu bukan motor yang mudah dikendarai dan Jorge Lorenzo membuktikannya dengan gagal mendapatkan kepercayaan diri di tahun pertamanya dengan Honda.

Di sisi lain, bukan lagi misteri bahwa hanya Marc Marquez yang tahu bagaimana membawanya ke batas, karena itu dirancang berdasarkan permintaannya.

“Marc tidak dalam kondisi terbaiknya setelah cedera panjang,” kata Stefan Bradl kepada Speedweek.com.

Baca Juga: Liburan Musim Panas MotoGP, Marc Marquez Main Tanah Bareng Youtuber

Baca Juga: Beneran Nih Mantan Rekan Setim Marc Marquez Mau Balapan MotoGP Lagi

"Dia juga menyadari bahwa dia saat ini tidak dapat menghindari masalah teknis Honda seperti yang mungkin dia lakukan di masa lalu," ungkapnya

Buktinya adalah tiga kali terjatuh sebelum kemenangan di MotoGP Jerman 2021, untungnya tanpa konsekuensi apa pun.

“Pertama, dia harus menemukan jalan kembali. Bahkan lawan tidak tidur tanpa kehadirannya, mereka semua membaik," jelas Bradl.

"Ini berlaku untuk pabrikan dan pembalap. Saat ini ada sedikit masalah di Honda, jadi kami perlu melihat ada arah lain. Aku juga menyadarinya,” akunya.

Di Assen Marc Marquez harus start dari posisi ke-20.

“Dua atau tiga kesalahan kecil di sesi kualifikasi akan memakan 0,2 atau 0,3 detik. Alih-alih berada di baris kedua, Anda berada di posisi 17 atau 20, maka balapan Anda juga hancur," sebut Bradl.

"Itulah mengapa menjadi semakin sulit untuk membandingkan materi baru atau mencoba sesuatu dalam satu sesi. Itu harus segera dimulai di FP1 pada Jumat pagi," bebernya.

"Ada pertarungan untuk waktu putaran tercepat. Karena semua orang ingin berada di Q2 atau setidaknya mencoba,” tutup Bradl.

Baca Juga: Bikin Kejutan, Tiba-tiba Muncul Nama Ini di Bursa Pembalap MotoGP 2022