Find Us On Social Media :

Jangan Asal Isi Air Radiator Ketahui Arti Warna Cairan Hijau dan Merah, Bikin Melongo

By Aong, Senin, 12 Juli 2021 | 11:15 WIB
Ilustrasi isi air radiator di motor. (Dok Motor Plus)

MOTOR Plus-online.com - Motor-motor zaman now sudah banyak yang menggunakan radiator dan harus diisi cairan atau coolant.

Jangan asal isi air radiator ketahui arti warna cairam hijau dan merah supaya tidak salah paham dan merasa kebingungan.

Radiator motor dan mobil memang bisa diisi dengan air biasa namun lebih bagus pakai cairan khusus atau biasa disebut radiator coolant.

Cairan khusus tidak menyebabkan karet atau korosi terhadap permukaan logam.

Baca Juga: Ogah Ke Bengkel, Ganti Air Radiator Motor Bisa Sendiri Di Rumah Lo

Baca Juga: Masih Bingung Lebih Bagus Coolant, Air Keran Atau Air AC Untuk Isi Radiator? Ini Hasil Testnya

Sedangkan air biasa dikhawatirkan berisiko karat karena terlalu asam atau ada unsur korosif. 

Nah, kalau ngomongin radiator coolant, warnanya ada yang hijau dan merah.

Lalu apa ada bedanya antara radiator coolant warna merah dan hijau?

Sebelum ngomongin warna, tahu dulu ya apa itu radiator coolant.

Baca Juga: Pasang Cover Radiator di Yamaha XMAX Bisa Cegah Mesin Overheat, Pasangnya Gampang Banget!

Cairan ini diformulasi khusus untuk menyerap panas dan mencegah korosi atau karat pada material logam.

Di dalamnya terdapat juga kandungan propylene glycol yang membuat mradiator coolant punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa.

Okay sekarang soal warna, sesungguhnya nih ya nggak ada bedanya.

Adanya warna pada radiator coolant itu hanya sebagai penanda kalau saja terjadi kebocoran.

Baca Juga: Sambil Isi Waktu #dirumahaja, Yuk Cek Tutup Radiator, Gak Ketahuan Rusak Bisa Bikin Mesin Jebol

Selain itu, warna pada radiator coolant itu juga terserah si pabrikan mau kasih yang mana.

Sering Cek Air Radiator 

Sebagai perangkat pendingin suhu mesin, maka radiator perlu dirawat secara berkala.

Cara perawatan rutin yang paling gampang adalah dengan melakukan pengecekan minimal seminggu sekali.

Baca Juga: Sambil Ngabuburit, Begini Cara Ganti Air Radiator Motor di Rumah

Mengutip dari Suzuki.co.id, pastikan pengecekan dilakukan pada pagi hari atau sebelum mesin mobil dinyalakan.

Pengecekan juga nggak perlu sampai membuka tutup radiator.

Cukup lihat kondisi air yang ada di dalam tabung reservoir.

Kalau kurang dari batas bawah, maka isi radiator dengan coolant (cairan khusus untuk radiator).

Baca Juga: Sedang Tren Pasang Kipas Terbalik di Motor Matic Tarikan Mantaf dan Mudah Dirawat

Sebelum melakukan pengisian, intip dulu kondisi air radiator.

Kalau masih bening (nggak keruh), bisa langsung ditambahkan saja.

Penambahan air radiator, juga jangan sampai melebihi batas atas.

Apabila hasil pengintipan air radiator dalam tabung reservoir kondisinya keruh, maka harus dikosongkan dulu dan baru isi dengan yang baru.

Selain rutin mengintip kondisi, air radiator juga harus diganti secara berkala.

Waktu yang tepat untuk melakukan penggantian air radiator adalah setelah menempuh jarak 20.000km.

Atau kalau nggak ingat, minimal 6 bulan sekali ganti air radiator.