Find Us On Social Media :

Sering Motoran, Ternyata Masih Banyak Bingung Arti Huruf E di Indikator Bensin

By Erwan Hartawan, Minggu, 25 Juli 2021 | 07:45 WIB
Ilustrasi indikator bensin E (2banh.vn)

MOTOR Plus-Online.com - Siapa nih yang sering motoran tapi masih bingung sama indikator bensin?

Setidaknya ada 2 huruf pada indikator bensin.

Pertama keterangan huruf "F" untuk paling atas dan huruf "E" untuk bagian paling bahwa.

Banyak pemotor yang mengartikan F sebagai bensin penuh dan E sebagai bahan bakar habis.

Namun ada juga yang mengartikan F dengan Full sedangkan E untuk emergency atau empty.

Kedua artian tersebut sebenarnya tidaklah salah.

Tapi ternyata tetap saja kurang tepat.

Lalu apa dong yang benar nih?

Baca Juga: SPBU Pertamina Ada Warna Merah dan Biru, Nih Bedanya Jangan Asal Isi Bensin

Baca Juga: Konsep Motor Listrik DAB Concept-E, Supermoto Anti Minum Bensin

Sebenarnya indikator bahan bakar menunjukkan huruf 'E' bukannya bensin habis.

Huruf E menjadi sebuah penanda loh.

Bensin yang berada di huruf E menandakan bahan bakar masih masih tersisa 10%-15% dari kapasitas tangki.

Diketahui semua pabrikan motor pasti memberikan toleransi beberapa liter sebelum bensin benar-benar habis.

Kalo yang masih bingung simak ilustrasi sebagai berikut.

Pertama jika tangki berkapasitas penuh itu 10 liter, maka indikator menunjukkan huruf 'E' berarti bensin di tangki masih tersisa 1 liter.

Nantinya sisa beberapa liter dalam tangki itu bisa mencari SPBU terdekat.

Namun meski begitu, jangan sampai menunda atau memaksakan untuk tidak mengisi bahan bakar.

Baca Juga: Jangan Kaget, Bikers Kena Penyakit Kalau Isi Bensin Gak Turun Motor

Sebaiknya jika indikator telah menunjukkan huruf 'E' buru-buru isi bensin.

Sebenarnya jika bensin habis tidak akan berdampak buruk untuk motor.

Hal ini disampaikan Rangga Noviar, analyst Technical Service Honda Sales Operation Jakarta Center.

Menurutnya teknologi injeksi bisa mengurai dampak dari kehabisan bensin.

"Saat ini teknologi injeksi sudah banyak mengalami perkembangan, tidak seperti saat pertama. Habis bahan bakar hanya bikin mesin mogok karena tidak ada suplai bensin, selebihnya tidak sampai langsung membuat kerusakan berat," kata Rangga dikutip dari Otomania.

Menurut dia, saat ini teknologi injeksi semakin canggih dengan beberapa pengembangan.

Saat kadar bahan bakar sudah menipis, sistem akan menurukan tekanan fuel pump, efeknya akan membuat motor sedikit tersendat yang berguna sebagai warning bagi pengguna motor.

Bila diteruskan, setelah bahan bakar benar-benar habis sistem akan langsung mematikan pasokan bensin ke fuel pump.

Baca Juga: Motor Lama Nganggur Bensinnya Bisa Basi Gak Sih, Ini Jawaban Pertamina

"Dengan fuel pump yang menutup atau off otomatis, kerjanya tidak lagi berat. Artinya, sudah ada sistem untuk mengunci dalam kondisi tersebut (habis bensin)," kata Rangga.

Namun Rangga menjelaskan sebisa mungkin hindari kebiasaan membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi minim atau sampai habis bahan bakar, karena walau secara langsung tidak membuat kerusakan ekstrem, tapi bila dilakukan terus-menerus akan membuat usia injeksi berkurang.