Find Us On Social Media :

Pertamina Beri Penjelasan Bensin Dicampur Minyak Kayu Putih Bikin Irit Ternyata Bikin Kaget Rekomendasinya

By Aong, Senin, 27 September 2021 | 12:20 WIB
Bensin dicampur minyak kayu putih (Yuka/MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Pernah ditulis oleh motorplus-online.com penelitian mahasiswa tentang mencampur bensin dengan minyak kayu putih.

Pertamina beri penjelasan bensin dicampur minyak kayu putih bikin irit ternyata bikin kaget rekomendasinya justru tidak dianjurkan.

Ketika itu motorplus-online.com menulis tesis hasil penelitian mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang. 

Tentang minyak kayu putih yang dicampur bensin sebagai aditif agar lebih irit digunakan di mesin motor.

Judul dari tesis tersebut 'Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bensin Honda Supra X 125 R'.

Di dalam karya ilmiah tersebut diterangkan minyak kayu putih sebagai alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan mengurangi pencemaran.

Caranya memformulasi dengan zat aditif yang berfungsi memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.

Dengan menambahkan aditif minyak kayu putih 4 ml dalam 1 liter bensin dapat menaikkan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar.

Baca Juga: Fakta Ilmiah Efek Minyak Kayu Putih Dicampur ke Bensin, Bukan Cuma untuk Menangkal Covid-19

Baca Juga: Selain Bikin Irit Bensin, Ini Kehebatan Minyak Kayu Putih Ditetes ke BBM Lainnya

Tapi, sebenarnya bolehkah mencampur bensin seperti Pertalite dengan minyak kayu putih?

Dijelaskan Putut Andriatno, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading.

Katanya tidak merekomendasi untuk mencampur BBM Pertamina dengan zat aditif tambahan seperti minyak kayu putih.

"Pertamina tidak menyarankan untuk mencampur aditif atau zat tambahan apapun di dalam produk kami," ujar Putut Andriatno kepada GridOto.com, Jumat (24/09/2021).

Tentunya Pertamina tidak merekomendasi hal itu kepada konsumen bukan tanpa alasan, melainkan dapat merubah kualitas BBM tersebut.

"Karena hal itu akan mengubah spesifikasi BBM, Pertamina tidak bertanggung jawab terhadap spesifikasi BBM yang sudah berubah," ungkapnya.

Oleh karena itu, Putut sarankan pengguna kendaraan mengisi BBM sesuai oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan.

Sebagai informasi, BBM yang dijual oleh Pertamina ada Premium yang memiliki nilai oktan 88, Pertalite dengan nilai oktan 90, Pertamax 92 dan Pertamax Turbo 98.

Sementara untuk bahan bakar diesel yakni Solar, ada Pertamina Dex dengan nilai cetane 53, kemudian Dexlite 52 dan Bio Solar 48.