Motorplus-online.com – Pencinta motor maxi Yamaha tentunya sudah tidak asing dengan All New Yamaha Nmax 155 Connected/ABS.
Pasalnya skutik dari Yamaha ini telah didapuk sebagai Bike of The Year 2020 dan Best Skutik di kelas 150 cc versi Tabloid Otomotif. Kemudian, pada tahun yang sama GridOto menobatkan skutik maxi ini sebagai Motorcycle of The Year 2020 dan Best Medium Skutik di kelas 150 cc.
Salah satu kelebihan skutik maxi premium yang diluncurkan pada 2019 tersebut adalah kehadiran serangkaian fitur berkendara inovatif.
Dua di antaranya adalah fitur keamanan Dual Channel Anti-lock Braking System dan Traction Control System (TCS). Keduanya menciptakan pengalaman berkendara dengan kontrol maksimal.
Sebelumnya, ABS merupakan fitur keamanan yang lebih sering melekat pada kendaraan roda empat. Namun, seiring dengan berkembangnya kebutuhan keamanan berkendara, semakin banyak kendaraan roda dua yang sudah disematkan fitur ini. All New Yamaha Nmax 155 Connected/ABS menjadi salah satunya.
Baca Juga: Banyak yang Gak Tahu, Fitur Ini yang Membuat Yamaha NMAX Serasa Seperti Moge, Anak Motor Wajib Tahu
Sebagai informasi, All New Yamaha Nmax 155 Connected/ABS mengadopsi Dual Channel ABS. Artinya skutik maxi tersebut telah dilengkapi dengan rem cakram dan sensor kecepatan di bagian roda depan dan belakangnya,
Ketika All New Yamaha Nmax 155 mengalami situasi pengereman mendadak, sensor secara otomatis mencegah kedua roda mengunci sehingga risiko terjadinya ban slip akibat pengereman mendadak lebih minimal. Berbeda dengan ABS satu channel. Roda belakang masih mungkin kehilangan traksi dan slip saat pengendara melakukan rem secara mendadak.
Selain fitur Dual Channel ABS, All New Yamaha Nmax 155 juga dilengkapi fitur keamanan yang hanya dimiliki oleh motor gede (moge) premium, yakni TCS. Skutik maxi Yamaha yang memiliki fitur sejenis adalah Yamaha Xmax berkapasitas mesin 250cc.
TCS merupakan fitur yang dapat mencegah power pada roda belakang loss atau hilang ketika melewati jalan yang licin atau medan berpasir. Biasanya saat berakselerasi roda belakang berputar lebih cepat dibanding roda depan sehingga risiko ban kehilangan traksi atau spin wheel bisa terjadi di dua medan tersebut.