Find Us On Social Media :

SPBU Pertamina Punya Warna Merah, Biru Dan Hijau, Intip Perbedaanya

By Erwan Hartawan, Senin, 11 Oktober 2021 | 17:15 WIB
Ilustrasi warna SPBU Pertamina merah biru dan hijau. (Dok. MOTOR Plus Online)

Eko menjelaskan, SPBU Pasti Prima merupakan pengembangan dari SPBU Pasti Pas yang sudah ada sejak 2006, terutama dari sisi pelayanan.

"Fasilitas yang disediakan di SPBU berwarna biru lebih lengkap, tidak hanya ada fasilitas standar berupa toilet, tempat ibadah, isi angin, dan minimarket saja," kata dia dikutip dari Kompas.

Nah sebagai bentuk pengembangan bisnis Non Fuel Retail (NFR), di tempat pengisian BBM tersebut terdapat kafe, ATM, bengkel, tenant makanan, jasa cuci kendaraan, penjualan pelumas dan elpiji, nitrogen, hingga restoran cepat saji.

Sementara untuk SPBU berwarna hijau, Eko melanjutkan, adalah Green Energy Station (GES).

Ia menjelaskan, GES adalah sebuah konsep baru, layanan terintegrasi bagi masyarakat sebagai konsumen di SPBU Pertamina dengan empat konsep utama.

Keempat konsep tersebut, yakni Green, Future, Digital, dan High Tier Fuel.

"Sebagai komitmen Pertamina dalam mendukung Grand Strategi Nasional yang telah ditetapkan Pemerintah khususnya pada program transisi energi dan operasional yang lebih ramah lingkungan," tuturnya.

Konsep Green itu terkait penggunaan Solar Photo Voltaic (PV) atau pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) sebagai salah satu sumber energi mandiri dan ramah lingkungan.

Konsep kedua, yakni Future, menawarkan sebuah layanan baru bernama Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau Charging Station dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) atau Battery Swapping Station (BSS).

Baca Juga: Update Harga Bensin Pertamina dan Shell per Oktober, Ada Yang Turun Nih

Lalu konsep ketiga dan keempat yang menurutnya sudah tidak asing lagi, yakni Digital dan High Tier Fuel.

"Digitalisasi dan edukasi berkelanjutan tentang bahan bakar berkualitas, yakni Pertamax Series dan Dex Series sudah menjadi salah satu program utama Subholding Commercial dan Trading," tandas Eko.