Find Us On Social Media :

Gak Bisa Punya SIM Kalau Ada Dua Riwayat Penyakit Ini, Simak Penjelasannya

By Fadhliansyah,M. Adam Samudra, Kamis, 14 Oktober 2021 | 12:12 WIB
Gambar ilustrasi. Gak Bisa Punya SIM Kalau Ada Dua Riwayat Penyakit Ini, Simak Penjelasannya (Wartakotalive.com)


MOTOR Plus-online.com - Gak bisa punya Surat Izin Mengemudi (SIM) kalau ada dua riwayat penyakit ini, simak penjelasannya nih.

Bagi brother yang punya rencana bikin SIM baru, harus baca artikel ini sampai habis.

Kepolisian menyatakan penderita penyakit berat seperti jantung, ga bisa mendapatkan SIM.

Hal tersebut akan diketahui saat pemeriksaan kesehatan, ketika masyarakat memperpanjang atau bikin SIM baru.

Ada alasan tersendiri kenapa orang yang memiliki penyakit berat tidak bisa mempunyai SIM.

Seperti yang dikatakan oleh dr Wira selaku Dokter dan Kesehatan Mabes Polri.

Menurut Wira, pengetesan keselamatan wajib dilakukan guna mengetahui apakah masyarakat pemohon SIM memiliki riwayat penyakit yang sifat krusial.

Ambil contoh seperti penyakit jantung dan asma. Kedua penyakit tersebut tentu wajib diketahui karena memiliki dampak yang cukup besar.

Baca Juga: Perpanjang SIM Gak Perlu Repot Bawa KTP dan SIM Lama, Begini Caranya


Bila sedang mengendarai mobil atau sepeda motor dan penyakit kambuh, akibatnya akan sangat fatal.

Bukan hanya berdampak pada pengendara yang mengalami penyakit tersebut, tapi juga bagi pengguna jalan lain.

"Iya sangat penting pada penderita sakit jantung atau asma, pasalnya apabila ada serangan tiba-tiba dapat membahayakan pengguna jalan yang lain," kata dr Wira kepada GridOto.com, Jum'at (8/10/2021).

Saat serangan jantung misalnya, otomatis konsentrasi akan langsung hilang, pengendara pun tak akan bisa mengontrol kemudi kendaraannya dan berpotensi membahayakan jiwa pengguna jalan lain. Begitu juta saat asma yang kumat.

Lebih lanjut Wira mengatakan, meski tak ada catatan resmi, tapi sebenarnya cukup banyak kecelakaan terjadi akibat pengendara yang memiliki riwayat penyakit berisiko.

Karena itu, tes kesehatan juga menjadi prioritas karena menyangkut dampak langsung saat berkendara.

"Meliputi pemeriksaan mata, THT, jantung, paru, reflek, tensi, nadi, pernafasan, dan fisik anggota gerak dan masih banyak lagi," tutup Wira.