MOTOR Plus-online.com - Jauh-jauh datang dari Australia ke MotoGP Algarve 2021, mantan pembalap Casey Stoner ingin menjadi pelatih di Ducati?
Tiga setengah tahun setelah penampilan terakhirnya, Casey Stoner kembali ke paddock MotoGP.
Ia mengunjungi pit Ducati, memeluk mantan kepala kru Cristian Gabarrini, menyapa dua pembalap Pecco Bagnaia dan Jack Miller.
Pembalap asal Australia itu kemudian mengadakan konferensi pers yang membahas banyak topik.
“Terakhir kali saya di paddock adalah di Mugello pada 2018, jadi sudah lama. Ini telah menjadi dunia saya selama bertahun-tahun dan sejujurnya saya merindukan mereka semua,” kata Stoner.
Pada tahun 2020, keadaan darurat Covid-19 mencegahnya mengunjungi mantan rekan-rekannya.
Pembatasan perjalanan sangat ketat di Australia, tetapi tahun ini semuanya berjalan lancar.
Casey Stoner menyaksikan balapan MotoGP dari rumah.
Baca Juga: Fakta Seru Kualifikasi MotoGP Algarve 2021, Gak Cuma Murid Valentino Rossi Pole Position
Baca Juga: Jadwal Race MotoGP Algarve 2021, Fabio Quatararo Kejar Target Khusus
“Balapannya agak membingungkan, musim yang tidak terduga. Secara pribadi saya ingin melihat sedikit lebih banyak konsistensi pada beberapa pembalap," ungkapnya.
"Saya pikir ini telah memberikan kepercayaan diri pengendara lain untuk berada di depan, itu adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi di masa lalu,” sebut Stoner.
Begitu menginjakkan kaki di paddock Portimao, pikiran pertamanya tertuju pada Ducati, tim yang memungkinkannya meraih gelar MotoGP pertamanya.
Pada tahun 2021 mereka mendekati gelar juara dunia, tetapi tidak memiliki konsistensi.
“Para pembalap membutuhkan sedikit lebih banyak ketekunan. Saya pikir Ducati hanya perlu memiliki lebih banyak tekstur, paket yang sedikit lebih mudah," jelasnya.
"Tapi mereka selalu sangat dekat, saya pikir jika semuanya stabil dia bisa menjadi juara,” ucap Stoner.
Di sisi lain, di pit ada rekan senegaranya Jack Miller yang telah berulang kali memintanya untuk melatihnya.
Peran yang bisa dimainkan Stoner dalam waktu yang tidak terlalu lama.
"Ini tidak semudah kedengarannya. Saya memiliki keluarga di Australia dan jika saya bepergian, saya akan tinggal jauh dari mereka untuk waktu yang lama," sebutnya.
"Saya membicarakannya dengan istri saya. Ini situasi yang menarik, karena saya ingin melakukannya, pada saat yang sama saya tidak ingin melakukannya setengah-setengah," tutup Stoner.