MOTOR Plus-online.com - Gokil, motor listrik Pindad diuji di Sirkuit Mandalika, top speednya tembus segini.
Uji performa motor listrik terbaru Pindad, MotoEV berlangsung hari Senin (21/11/2021).
Gak tanggung-tanggung, motor listrik itu juga merasakan sensasi Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
PT Pindad (Persero) menguji beberapa faktor dari motor listrik tersebut.
Hal itu sesuai postingan di Facebook resmi PT. Pindad - Persero.
"Dua unit Purwarupa motor listrik terbaru Pindad, MotoEV menguji performanya di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB pada Senin, 21 November 2021." tulis Pindad.
"Pindad menguji tingkat kestabilan, ketahanan dan performa dari motor listrik terbarunya di jalanan beraspal sirkuit Mandalika yang telah sukses menggelar ajang internasional, World Super Bike (WSBK) 2021," lanjutnya.
"Sirkuit bertaraf internasional ini memiliki panjang total lintasan sepanjang 4,3 Km, memiliki 17 tikungan dan luas keseluruhan 120 hektar. Sirkuit ini juga memiliki kelebihan dibuat menggunakan teknologi aspal terbaru yakni Stone Mastic Asphalt (SMA) dari Inggris." tambahnya.
Baca Juga: Video Petugas Google Maps Blusukan ke Gang Sempit Naik Motor Listrik, Ternyata Gitu Caranya
Baca Juga: KOSMIK Indonesia Pamerkan Berbagai Merek Motor Listrik di GIIAS 2021, Ternyata Ini Tujuannya
Ngomongin speknya, motor listrik MotoEV memakai dinamo berkekuatan 5 kW.
Pindad mengklaim kalau motor listrik tersebut butuh waktu 3 sampai 4 jam untuk pengisian daya baterai.
Sekali pengisian baterai, motor listrik bergaya supermoto ini bisa diajak riding sejauh 100 km.
Bukan motor listrik kaleng-kaleng, MotoEV sanggup diajak ngebut sampai 120 km/jam.
Baca Juga: Wuih Cobain Motor Listrik United E-Motor di Bulan November Bisa Dapat Sepeda, Begini Caranya
Sayangnya, belum ada harga resmi dari motor bertenaga listrik dari PT. Pindad (Persero) ini lantaran masih prototipe.
Namun, Pindad memperkirakan harganya berkisar di antara Rp 30 - 80 juta.
Pindad mengklaim motor listrik ini mampu memberikan penghematan besar dari sisi penggunaan bahan bakar.
Selain itu, juga disebut sebagai hasil inovasi dan pengembangan anak bangsa, dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.