Find Us On Social Media :

Guru di Purwakarta Naik Motor Bebek Libas Jalur Adventure Demi Bisa Mengajar

By Yuka Samudera, Kamis, 25 November 2021 | 09:12 WIB
Salut, guru di Purwakarta ini bermodalkan motor bebek libas jalur adventure demi bisa mengajar! (TRIBUNJABAR.ID/IRVAN MAULANA)

MOTOR Plus-Online.com - Hari Guru Nasional 2021, guru di Purwakarta ini bermodalkan motor bebek libas jalur adventure demi bisa mengajar!

Bertepatan dengan Hari Guru Nasional hari ini, Kamis (25/11/2021) banyak kisah guru inspiratif yang bakal bikin brother salut.

Contohnya seorang guru satu ini yang rela melibas jalur adventure menggunakan motor bebek demi bisa mengajar.

Unandar atau Unan (39) bertugas sebagai guru di pedalaman Kabupaten Purwakarta.

Ia adalah guru pengajar di SDN 1 Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Setiap hari, ia erjuang menempuh jarak 20 Km dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam menuju ke sekolah tempat ia mengajar.

"Kami setiap hari berangkat dari rumah di Kecamatan Tegalwaru menuju SDN 1 Parungbanteng menempuh perjalanan kurang lebih selama 1 jam," ujar Unan dikutip Tribunnews.com.

Banyak hambatan yang dialami Unan saat di perjalanan, salah satunya cuaca.

Baca Juga: Bikin Terharu, Murid Valentino Rossi Dedikasikan Kemenangan MotoGP Valencia 2021

Menurutnya, jika dalam musim hujan maka perjalanannya akan lebih lama perkara jalur yang ia lewati semakin parah.

Selain jalanan licin berbatu, kondisi jalan berliku nan terjal itu juga dipenuhi lumpur tanah merah yang menghambat roda kendaraan.

Unan bisa saja melintasi sungai, namun arus sungai sangat deras jika di bukan musim penghujan.

Terpaksa Unan pun harus mendorong sepeda motornya untuk melintas di atas jembatan yang masih berbentuk setengah kerangka.

Namun menyeberangi waduk dengan perahu jukung juga masih beresiko bahaya tinggi bagi Unan.

Pasalnya kondisi musim seperti ini bisa saja cuaca tiba-tiba ekstrem angin menghembus lebih kencang mengancam keseimbangan perahu.

Belum lagi hamparan eceng gondok yang selama ini menjadi masalah di waduk tersebut.

Meski begitu, Unan mengaku tidak kehilangan semangat dalam menunaikan tugasnya sebagai guru.

Baca Juga: Modal Duit Rp 2 Jutaan Bisa Bawa Pulang Motor Bekas, Pilihannya Motor Bebek Semua

"Tetap harus kami jalani karena ini sudah menjadi kewajiban kami, bagi kami tidak ada kata rintangan, yang ada hanya tantangan," ujarnya.

Unan berharap, pemerintah dan pihak terkait bisa melihat kondisi yang terjadi di SDN dan SMPN Satu Atap 1 Parungbanteng.

Sebab kondisi mereka jauh tertinggal dibanding sekolah-sekolah lain di sekitar perkotaan.

"Pemerintah lebih tahu seharusnya fasilitas pendidikan yang layak seperti apa. Kami boleh di bilang ada di Papuanya Kabupaten Purwakarta, kedepan mungkin pemerintah akan lebih membuka mata," kata Unan.

Unan dan guru lainnya juga berharap ada motor dinas yang diberikan sesuai dengan medan jalan dan letak geografis.

"Motor bebek saya sudah tua, sering mogok, maklum kondisi jalan seperti ini dan jarak tempuh lumayan jauh, kalau ada motor dinas sesuai kondisi mungkin tidak terlalu kerepotan," ucapnya

Salut ya brother dengan bapak Unan ini!

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Guru di Pedalaman Purwakarta: Tiap Hari Tempuh Jalan Licin dan Berbatu 20 Km.