Find Us On Social Media :

Jelang Tes MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Joan Mir Kirim Pesan Menohok Buat Para Haters

By Galih Setiadi, Sabtu, 27 November 2021 | 13:25 WIB
Ilustrasi. Joan Mir kasih jawaban haters buat para haters jelang tes MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. (Twitter.com/JoanMirOfficial)

MOTOR Plus-online.com - Menjelang tes MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Joan Mir kasih jawaban menggemparkan buat para haters.

Yup, Sirkuit Mandalika jadi salah satu tempat berlangsungnya tes MotoGP 2022, pada tanggal 11-13/2/2022).

Belum berlangsungnya tes, kabar mengejutkan datang dari Joan Mir (Suzuki Ecstar).

Banyak yang menanggap Joan Mir cuma beruntung saat meraih juara dunia MotoGP 2020.

Mereka menyoroti pembalap kelahiran Spanyol tersebut, yang gak bisa mempertahan gelar juara dunia MotoGP 2021.

Apalagi, Joan Mir cuma juara satu kali sepanjang musim 2020.

Bahkan, gak pernah sekali pun juara di MotoGP 2021, namun bisa berada di posisi ketiga di puncak klasemen.

Akhirnya, dia pun langsung kasih jawaban menohok ke haters alias pembencinya.

Baca Juga: Jelang Tes MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Joan Mir Ancam Suzuki

Baca Juga: Makin Panas, Begini Reaksi Joan Mir Usai Hampir Baku Hantam Sama Jack Miller Di MotoGP Amerika 2021

"Mungkin karena ini merupakan tahun yang aneh bagi semua orang. Mungkin juga yang menyebabkan gelar saya tidak dihargai," buka Joan Mir dikutip dari Tuttomotoriweb.it.

"Saya tahu, itu adalah sesuatu yang membawa saya ke dalam. Mereka dan saya membantu saya mengetahui nilai kejuaraan dunia dan pekerjaan yang dilakukan untuk mendapatkannya," tuturnya.

Lebih parahnya lagi, Joan Mir sama sekali gak mendapat pujian di MotoGP 2020.

Joan Mir merasa, ada rasa iri yang dan benci.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2020 Ngamuk, Kritik Pedas Penyelenggara MotoGP Amerika 2021

"Saya gak paham, mungkin ada rasa iri. Namun, saya tidak tahu kebencian ini dari mana asalnya, karena saya pembalap yang tidak bermasalah dan saya tidak sombong," beber juara dunia MotoGP 2020 itu.

"Tapi, saya tidak peduli. Saya hidup untuk motor, saya mencoba menjadi yang terbaik dan mengerahkan semua yang saya miliki," ucapnya.

Di samping itu, dia mencoba melihat kenyataan saat menghitung poin Fabio Quartararo, peraih juara dunia tahun ini.

"Saya tidak menyerah, namun ketika Quartararo bisa juara secara matematis, saya lihat kenyataan. Namun, saya tidak memiliki kecepatan yang saya harapkan," ucapnya.

"Walaupun saya merasa lebih cepat dan berkendara lebih baik, itu belum cukup menjadi seorang juara. Saya yakin saya memiliki marjin untuk tahun 2022," tukasnya.