Find Us On Social Media :

Dari Hasil Lahan Parkir Bisa Suap Pejabat, Totalnya Tembus Setengah Miliar Lebih

By Erwan Hartawan, Rabu, 8 Desember 2021 | 22:05 WIB
Ilustrasi lahan parkir (Kompas.com)

MOTOR Plus-Online.com - Lahan parkir memang jadi bisnis yang menjanjikan, pendapatan mencapai setengah miliar lebih dan bisa buat suap pejabat.

Tidak banyak yang sadar bahwa keuntungannya cukup besar.

Bahkan baru-baru ini dikibarkan uang lahan parkir bisa untuk menyuap pejabat.

Diketahui uang suap terkair perizinan pengelolaan parkir di Pasar Kota Cilegon masuk ke kantong sejumlah pejabat.

Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Serang dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa mantan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Cilegon Uteng Dedi.

Ia menyebutkan uang suap senilai Rp 400 juta dari saksi Mohammad Faozi Susanto selaku Direktur PT Damar Aji Mufidah mengalir hingga ke Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.

Dikatakan Uteng dihadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor Serang, uang hasil suap itu tidak dinikmati sendiri oleh terdakwa, melainkan dibagi-bagi kepada Wali Kota Cilegon sebesar Rp 20 juta untuk Tunjangan Hari Raya (THR).

"Salah satunya THR lebaran Pak Wali kota Helldy Agustian Rp 20 juta."

"Uang dalam rangka THR lebaran," kata Uteng dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Parkir Motor 4 Bulan Di Bandara Soekarno-Hatta, Total Tagihannya Bikin Popo Melongo

Selain itu, uang hasil suap juga diberikan kepada anak buahnya, Fitria Achmad alias Anggi sebagai Kasi Angkutan Dishub Cilegon sebesar Rp 50 juta.

Lebih lanjut Uteng mengatakan uang senilai Rp 20 juta juga diberikan kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dishub Cilegon Merizal Arifin.

Kemudian, uang sebesar Rp 80 juta juga mengalir kepada Jhoni Izar sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Dishub Cilegon.

Uang itu, kata Uteng, diberikan untuk mengkondisikan warga sekitar.

"Itu untuk kerohiman warga. Untuk mengkondisikan warga. Saya kasih cash ke Jhoni," ujar Uteng.

Bahkan, lanjut Uteng, uang hasil korupsi juga dipergunakan untuk operasional kantor, termasuk untuk membeli cat warna oranye sesuai instruksi wali kota.

"Uang Rp 90 juta untuk operasional kantor. Ngecat pagar harus oranye, itu kan enggak ada di DIPA (Daftar Isian Pelaksanan Anggaran), makanya dari uang itu (suap) juga," tutur Uteng.

Sedangkan uang dari Komisaris PT Hartanto Arafah, Hartanto sebesar Rp 130 juta dikembalilan kepada calon pengelola parkir Pasar Kranggot melalui oknum anggota TNI inisal D.

Baca Juga: Bikin Geger Tarif Parkir Motor dan Mobil Rp 60 Ribu Per Jam, Ini Faktanya

"Uang Rp 130 juta sudah dikembalikan ke Kolonel D. ada yang diberikan cash ada yang di transfer," ungkap Uteng usai sidang.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul; 'Eks Kadishub Cilegon Sebut Uang Suap Pengelolaan Parkir Senilai Rp 530 Juta'