Find Us On Social Media :

NIkita Mirzani Pernah Siram Muka Debt Collector dan Hampir Adu Jotos Kini Dapat Petisi Boikot oleh Netizen

By Aong, Rabu, 15 Desember 2021 | 18:15 WIB
Nikita Mirzani siram muka debt collector (YouTube.com/ RAFFI BIILY AND FRIENDS)

Nikita Mirzani hampir adu jotos dengan debt collector (TRANS TV Official)

"Seorang artis bernama Nikita Mirzani, akhir-akhir ini sering membuat keributan. Mulai dari ribut sesama artis, menghina umat Islam, membuka aib orang lain yang seharusnya tidak pantas, melakukan fitnah, bahkan pernah melakukan Victim Blaming terhadap korban kasus kekerasan seksual!" tulis dalam keterangan petisi tersebut.

Pengguna dengan nama akun Damai Indonesiaku tersebut menyoroti sikap Nikita Mirzani yang dianggap kerap membuat keributan di media sosial.

"Dia pernah mengatakan untuk jangan menyenggol pribadi dia, tapi dia juga yang seenaknya berlaku egois menghina dan menyenggol pribadi orang lain."

"Saatnya kita tuntas dan bersihkan Indonesia dari public figure yang membawa keributan. Sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang bermartabat, dimulai dari hal kecil. Walaupun petisi ini terdengar konyol untuk sebagian orang," tulis keterangan tersebut.

Dari pantauan Kompas TV, hingga Senin (13/12/2021) pagi, petisi boikot Nikita Mirzani sudah ditandatangani lebih dari 44.000 orang.

Cuitan boikot tersebut juga sempat trending di Twitter dengan lebih dari 1.000 unggahan.

"Eh boikot nikita mirzani trending. Setuju! risih banget liat dia muncul di setiap masalah orang lain. Ga ada karya sama sekali selain menebarkan kebencian," ujar akun @dan*****.

"Dunia hiburan sejagat raya ga mau boikot nikita mirzani apa ya? Gils doi udah jadi polusi ruang publik banget cuy setiap hari," tulis akun @dia*****.

"Ini ada trending Boikot Nikita Mirzani kenapa? Gue mau isi petisinya tp pengen tau dulu case nya dia apa, gamau mandang sebelah pihak," ujar akun @mbagus*****.

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul: Muncul Petisi Boikot Nikita Mirzani, Sudah Ditandatangani 40.000 Orang, Ada Apa?