Find Us On Social Media :

Tukang Parkir Minimarket Tolak Dibayar Uang Koin, Pihak Alfamart Dibuat Gak Berdaya

By Fadhliansyah, Jumat, 17 Desember 2021 | 07:49 WIB
Ilustrasi Alfamart. Ada Tukang Parkir Minimarket Gak Terima Uang Koin, Pihak Alfamart Akui Kesulitan Merealisasikan Parkir Gratis (Tribun Solo)


MOTOR Plus-online.com - Ada tukang parkir minimarket gak terima uang koin, pihak Alfamart dibuat gak berdaya.

Pihak Alfamart mengakui masih kesulitan untuk merealisasikan parkir gratis.

Brother sudah tahu belum kalau ada tukang parkir yang menolak dibayar dengan uang koin pecahan Rp 200?

Peristiwa itu terjadi terpatnya di sebuah swalayan Alfamidi, yang berlokasi di Jalan Serdang Raya, No. 7 RT 09, Kemayoran, Jakarta Pusat (15/12/2021).

Korban bernama Mentari Dwi mengatakan, dirinya dicaci maki tukang parkir dengan kata-kata kasar.

"Saya di caci maki dengan kata-kata kasar dengan menyebut alat kelamin pria, terus dia nyaris mau pukul dan narik motor saya," kata Mentari dikutip dari Kompas.com.

Mentari menjelaskan, kejadian berawal saat dirinya bersama suami datang ke Alfamidi.

Setelah selesai belanja, ia hendak pulang dan memberikan uang parkir kepada tikang parkir.

"Uang kembalian dari Alfamidi saya kasih ke tukang parkir. Terus dia nolak katanya uang Rp 2000 yang saya kasih dalam pecahan Rp 200 sebanyak 10 keping tidak laku," kata Mentari.

Baca Juga: Tukang Parkir Ngamuk Nyaris Pukul Cewek Gara-gara Dibayar Uang Koin di Kemayoran

Ilustrasi tukang parkir. Tukang parkir marah sampai nyaris pukul cewek gara-gara dibayar uang koin di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. (Tribunnews.com)

Usai kejadian itu, Mentari langsung melapor ke Polsek Kemayoran. Polisi kemudian mengamankan juru parkir tersebut.

Kepada polisi, jukir tersebut mengaku bahwa uang hasil parkir disetorkan kepada ketua organisasi masyarakat di wilayah Kemayoran.

Nah bicara soal tukang parkir di minimarket atau swalayan, memang sejumlah perusahaan toko swalayan waralaba telah mengumumkan bebas biaya parkir untuk konsumen beberapa waktu lalu.

Tetapi sayangnya hal itu belum sepenuhnya terealisasi.

Realisasi kebijakan tersebut dianggap tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Meski lahan parkir secara hitam di atas putih adalah milik atau disewa oleh pihak swalayan, mereka tak bisa dengan bebas menerapkan parkir gratis untuk konsumen.

Karena, mayoritas parkir liar di swalayan dikelola oleh oknum organisasi masyarakat.

Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Budi Santoso mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih berusaha membereskan persoalan juru parkir liar di seluruh gerainya secara bertahap.

Baca Juga: Diduga Parkir Sembarangan Mobil Mewah Dicorat-Coret, Netizen Komentar Begini

"Kita memang belum 100 persen bebas (juru parkir liar) karena ada keterlibatan lingkungan. Selama ini sudah ada yang mengelola parkir di lingkungan sekitar swalayan tersebut, mungkin dari warga atau organisasi masyarakat," kata Budi, Kamis (16/12/2021).

Menurut Budi, untuk merealisasikan bebas juru parkir liar, perlu pendekatan berupa sosialisasi antara pihak swalayan dengan juru parkir liar.

Pihaknya pun mengupayakan pendekatan tersebut di gerai-gerainya.

"Caranya kami melakukan koordinasi dengan melakukan sosialisasi kepada oknum tersebut. Bagaimana pun kita duduk bareng, kita sampaikan bahwa kami ingin lahan parkir ini, lalu dari masyarakat bagaimana," ujar Budi.

Dengan melakukan pendekatan tersebut, diharapkan dapat ditemukan titik tengah antara kedua belah pihak.

"Inginnya semua secara persuasif dan baik, tanpa ada ancaman atau lainnya. Kita ingin duduk bareng membicarakan ini, bagaimana jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak," lanjut dia.

Melalui pendekatan tersebut, ia mengatakan, hampir semua oknum menerima bahwa tidak ada lagi parkir liar.

"Selama ini oknum saat diajak duduk bareng, sebagian besar mengerti. Namun memang pendekatan itu belum dilakukan di seluruh lokasi," ungkap Budi.

Baca Juga: Dari Hasil Lahan Parkir Bisa Suap Pejabat, Totalnya Tembus Setengah Miliar Lebih

Di antara pendekatan tersebut, Budi mengakui ada saja oknum yang bersikukuh memungut uang parkir di lahan swalayan.

"Namun tidak semua mau, karena keadaan setiap lingkungan itu berbeda. Ada satu atau dua lokasi yang belum menerima," kata dia.

Mereka minta nego seperti misalnya bolehlah mereka tetap menjaga parkir, tapi tidak boleh memaksa.

Jika diberikan upah parkir, mereka boleh menerima, tapi kalau tidak dikasih, ya tidak boleh maksa," pungkas Budi.

Budi menegaskan, upaya-upaya tersebut dilakukan demi merealisasikan parkir gratis untuk konsumen.

"Kami ingin memberikan kenyamanan ke konsumen. Sebab, kita sudah melakukan pembayaran ke pemerintah daerah. Kita inginnya semua parkir-parkir di toko kami itu gratis," tutup dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Manajemen Alfamart Akui Tak Mudah Bereskan Masalah Juru Parkir Liar di Minimarket"