Find Us On Social Media :

Oknum Polisi Di Bogor Dapat Sanksi Tegas Setelah Pukul Driver Ojol yang Lapor Motor Hilang

By Yuka Samudera, Rabu, 12 Januari 2022 | 12:45 WIB
Kabar terbaru driver ojol di Bogor kena pukul polisi karena melapor motor hilang, oknum polisi dapat sanksi tegas. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

Dua hari kemudian, korban kembali melaporkan kasus pencurian itu.

Namun lagi-lagi tidak mendapat tanggapan dan saat itu ia bahkan diminta untuk mengikhlaskan motor tersebut.

Karena sudah tidak tahan, driver tersebut kemudian protes, tetapi oknum polisi itu marah dan memukul dada korban.

Setelah cerita ini viral di media sosial, kepolisian pun baru bersikap serius menangani kasus pencurian tersebut.

Pihak kepolisian langsung memberikan pelayanan dengan membantu mengatasi persoalan yang dialami driver ojol tersebut.

Melalui sebuah video, Charly mengaku bahwa kasus yang menimpanya sudah diselesaikan dengan sangat baik oleh institusi kepolisian.

"Saya Charly, driver ojol yang mengalami kemalangan, kehilangan motor NMax, yang mana pada saat ini viral. Alhamdulillah masalah itu sudah diselesaikan dengan respon baik, luar biasa dari institusi Polsek Cileungsi," kata dia melalui rekaman video di kantor polisi, Selasa (11/1/2022) malam.

Dalam video berdurasi satu menit itu Charly juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian Cileungsi karena sudah sangat baik membantu menangani kasus pencurian tersebut.

"Khususnya kepada bapak Kapolsek Andri Alam dan seluruh jajarannya yang sangat responsif dan sangat positif menyambut saya dalam memproses urusan yang saya hadapi ini dengan sangat baik," ucapnya.

Soal masalah pemukulan oleh oknum polisi, Charly hanya bisa pasrah dan menyerahkan semuanya kepada hukum.

"Untuk masalah kesalahpahaman antara saya dengan salah satu oknum, biarkanlah proses hukum berjalan. Semoga dengan adanya kejadian ini institusi kepolisian jauh lebih baik, terima kasih," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi di Bogor yang Pukul Driver Ojol Diberi Sanksi Tegas, Kapolres Minta Maaf"