Find Us On Social Media :

Pentil Anti Bocor dan Anti Repot Tidak Sering Tambah Angin Ketahui Cara Memperlakukannya yang Benar

By Aong, Kamis, 10 Februari 2022 | 21:20 WIB
Pentil ban dalam dipakai di ban tubeles (Otomotifnet)

MOTOR Plus-online.com - Di motor dengan ban tubeles sering kesal karena harus sering tambah angin yang bocor dari pentil.

Pentil anti bocor dan anti repot tidak sering tambah angin ketahui cara memperlakukannya yang benar dan murah.

Pertama, awas jangan salah pilih pentil atau valve bisa bikin ban jadi mudah kempis loh.

Di pasarab ada pentil murah yang tiba-tiba retak atau patah ketika digunakan bikin kesal.

Nah, ada tips buat bikin pentil ban tubeless jadi lebih kuat dan enggak gampang bocor loh.

Supaya tak kesal dan bahaya karena salah beli pentil, bisa aplikasi tips yang biasa digunakan para tim balap.

Cara ini memang gampang diterapkan dan terbukti lebih kuat dibandingkan pentil ban tubeless yang mudah ditemui di pasaran.

Pentil yang biasanya dijual Rp 10 ribuan itu mudah retak dan patah. Di balap umumnya pakai pentil bekas ban dalam. Selain bikinnya gampang, usia pakainya lebih lama,” ucap Nico Julian Chandra pembalap nasional.

Baca Juga: Beneran Nih Cuma Tutup Pentil Hilang Bisa Kena Tilang? Begini Penjelasannya

Baca Juga: Ditilang Polisi Gara-gara Tidak Pakai Tutup Pentil Kasih Saja Penjelasan Ini Auto Disuruh Melanjutkan Perjalanan

Untuk membuatnya, sobat harus siapkan ban dalam bekas dan gunting.

Langkahnya, potong bagian pentil ban dalam menggunakan gunting.

Potong melingkar mengikuti bentuk karet bagian pentil yang lebih tebal.

Sisa karetnya berfungsi untuk menahan angin agar tidak keluar dari dalam ban.

Jika sudah terbentuk, sobat ambil sisa ban dalam yang tidak terpakai.

Potong berbentuk lingkaran dengan diameter yang lebih kecil.

Karet kecil ini untuk dipasang di bagian luar pentil setelah terpasang di pelek.
Proses pemasangannya seperti pentil biasa.

Namun ingat, karet bundar kecilnya dipasang di bawah ring dan mur yang ada di atas pelek.

Jadi, posisinya terjepit agar bagian ban tetap hampa.

Teknik ini dipakai juga oleh tester ban FDR saat bertemu di sirkuit Sentul di awak media.