Find Us On Social Media :

Penasaran Lampu LED Motor Apakah Gampang Pecah? Begini Penjelasannya

By Ardhana Adwitiya, Senin, 21 Februari 2022 | 17:49 WIB
Ilustrasi lampu LED. Bikin bikers penasaran, apakah lampu LED motor gampang pecah? Simak penjelasannya bro. (Dok MOTOR Plus)

MOTOR Plus-online.com - Bikin bikers penasaran, apakah lampu LED motor gampang pecah? Simak penjelasannya bro.

Banyak motor zaman now sudah dibekali lampu LED.

Lampu LED motor dinilai lebih terang dan lebih hemat jika dibandingkan dengan lampu halogen biasa.

Arief Hidayat, Founder & CEO Wealthy Group menjelaskan, lampu LED tidak lain adalah semikonduktor yang bersinar ketika arus listrik melewatinya

"LED adalah alternatif yang lebih baik dari lampu pijar dan lampu neon," ujar Arief saat dihubungi MOTOR Plus-online, Kamis (17/2/2022).

Meski begitu lampu LED motor punya harga lebih mahal ketimbang lampu halogen biasa.

Alasannya karena lampu LED membutuhkan teknologi lebih canggih dalam proses pembuatannya.

"Lebih banyak komponen yang digunakan untuk membuat bohlam LED," lanjutnya.

Misalnya pada bohlam lampu LED yang berisi driver, salah satu komponen yang bikin mahal.

Baca Juga: Segini Harga Lampu LED Motor Yamaha NMAX dan Honda PCX, Murah Mana?

"Meskipun LED bekerja jauh lebih dingin daripada halogen dan lampu pijar, panas yang dihasilkannya masih perlu dihilangkan," sambungnya.

"Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan aluminium yang mahal," tambahnya.

Yang bikin penasaran, apakah lampu LED motor gampang pecah?

"Lampu LED tidak mudah pecah karena panasnya tidak tinggi," lanjut Arief.

Baca Juga: Lampu LED Motor Honda Pecah, Pemilik Harus Tunggu Buat Ganti Baru

"Teknologi LED berbeda dan sebagai hasilnya LED bertahan jauh lebih lama daripada jenis bola lampu yang lebih tua," sambungnya.

Arief menjelaskan, bohlam lampu akan pecah karena paparan panas yang berkepanjangan.

Meski begitu, lampu LED motor bisa saja pecah akibat kesalahan proses produksi.

"Pecahnya LED karena chemical atau pasta penyerap panas yang tidak berkualitas, sehingga tidak mampu menyerap (panas, Red.) dengan sempurna," jelasnya.