Find Us On Social Media :

Bos MV Agusta Marah ke Presiden Vladimir Putin, Gara-gara Rusia Serang Ukraina

By Ardhana Adwitiya, Kamis, 3 Maret 2022 | 15:40 WIB
Bos MV Agusta, Timur Sardarov marah dan mengecam presiden Rusia Vladimir Putin, gara-gara perang Rusia vs Ukraina. (Visordown.com)

MOTOR Plus-online.com - Bos MV Agusta, Timur Sardarov marah dan mengecam presiden Rusia Vladimir Putin, gara-gara perang Rusia vs Ukraina.

Bikers pasti tahu pabrikan motor sport asal Italia, MV Agusta.

Baru-baru ini CEO MV Agusta, Timur Sardarov mengecam aksi invasi Rusia ke Ukraina.

Padahal Timur Sardarov sendiri merupakan orang Rusia.

Buat yang belum tahu, Timur Sardarov mengambil alih MV Agusta dari Claudio Castaglioni pada tahun 2018.

Sardarov datang dari keluarga kaya yang punya pengaruh besar di indstri motor Rusia.

Kalau diingat, Presiden Rusia Vladimir Putin resmi melakukan operasi militer ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) lalu.

Sardarov pun enggak bisa diam saat negaranya melakukan invasi ke negara lain.

CEO MV Agusta itu pun memposting foto bertulisan 'STOP WAR' di akun Instagram pribadinya @sardarovtimur.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Timur Sardarov (@sardarovtimur)

Baca Juga: MV Agusta Rilis Skuter Listrik Rapido, Harganya Setara Honda BeAT

"Saya enggak pernah merasa seburuk ini dalam hidup saya," tulisnya di keterangan postingan.

"(Saya) merasa benar-benar jijik, malu, dan dikhianati oleh tindakan perang yang mengerikan, bodoh, dan kejam ini," sambungnya.

"(Dilakukan) oleh pembohong yang berpikiran picik, iri, kejam, pendendam, dan paranoid, yang membenci rakyatnya sendiri dan berpikir bahwa dia dapat mengambil alih kekuasaan kita, 44 juta warga negara dengan pemerintahan yang dipilih secara demokratis," lanjutnya.

"Dulu (Ukraina) sahabat terbesar kita, sementara (sekarang) kita menyiksa mereka selama 8 tahun!" tambahnya.

Baca Juga: Raih Penghargaan Motor Terindah, Segini Harga MV Agusta Superveloce

"Rusia tidak pernah dikhianati oleh penguasa mana pun dalam sejarah kita yang panjang, keras, dan membanggakan!" lanjutnya.

"Dia (Vladimir Putin) tidak mewakili kita dan kita akan membuangnya ke tempat sampah!" tutupnya.