MOTOR Plus-online.com - MotoGP Mandalika 2022 digelar dalam waktu dekat, begini permintaan Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri.
Seperti yang brother tahu, ronde pertama MotoGP 2022 baru dihelat pada tanggal 4-6 Maret 2022 di sirkuit Lusail Qatar.
Kemudian, ronde kedua MotoGP 2022 bakal digelar di sirkuit Mandalika, tanggal 18-20 Maret 2022.
Artinya, kurang dari dua minggu MotoGP ronde 2 di Indonesia bakal dimulai, pastinya seru.
Biar seru sekaligus aman, Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri ingin keamanan di Lombok Tengah diperketat.
Ia meminta meminta Badan Keamanan Desa (BKD) dan Badan Keamanan Kelurahan (BKK) menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing-masing.
"Saya meminta kita semua untuk menjaga aset kita, termasuk keberadaan Sirkuit Mandalika," ujarnya dikutip dari TribunLombok.com.
Sebelum perhelatan MotoGP Mandalika, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah melaksanakan apel siaga.
Baca Juga: Podium MotoGP Mandalika Dibangun, Lengkap Sama Kamar Khusus Juara
Baca Juga: Asyik Penonton MotoGP Mandalika Tak Perlu PCR-Antigen, Asalkan 2 Kali Vaksin
Apel siaga tersebut, dilaksanakan di lapangan Masjid Nurul Bilad, Mandalika, Senin (7/3/2022l.
Apel diikuti seluruh Badan Keamanan Desa (BKD) dan Badan Keamanan Kelurahan (BKK) di Lombok Tengah.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri sebagai pembina apel menyampaikan, BKD dan BKK di 139 Desa itu sangat membantu.
"BKD dan BKK yang telah dibentuk sejak 6 tahun lalu memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi stabilitas keamanan," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Undang Pembalap MotoGP Ke Istana Sebelum Balapan Di Sirkuit Mandalika
Anggota BKD dan BKK sebanyak 3.800 orang menjadi bagian terdepan dalam menjaga keamanan di wilayah Lombok Tengah.
Karena itu, secara khusus, Bupati Pathul meminta mereka menjaga stabilitas keamanan di wilayah masing-masing.
"Terlebih untuk mendukung event MotoGP yang akan dilaksanakan pada 18-20 Maret mendatang," kata Pathul.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul "Jelang MotoGP Mandalika, Bupati Lombok Tengah Minta Badan Keamanan Desa Ikut Jaga Kondusivitas"