Find Us On Social Media :

Dapat Bantuan Dari Sirkuit Sepang, Berapa Gaji Marshal di Sirkuit Mandalika?

By Indra Fikri, Minggu, 13 Maret 2022 | 19:25 WIB
Ilustrasi marshal Sirkuit Mandalika mendapat ujian langsung dari petinggi MotoGP. (Wartakota)

MOTOR Plus-online.com - Dapat bantuan dari sirkuit Sepang, Malaysia, berapa gaji marshal di sirkuit Mandalika, Lombok, NTB?

Sirkuit Sepang dikabarkan mengirimkan 4 staf dan 10 marshal untuk membantu sirkuit Mandalika menggelar MotoGP Indonesia 2022, pada (18-20/3/2022).

Para marshal ini akan diberangkatkan bertahap mulai hari ini (13/3) sampai Selasa (15/3).

Marshal balap dari Malaysia tidak asing dengan ajang balapan Internasional.

Karena sebelumnya juga pernah membantu Thailand dan Singapura dalam kejuaraan MotoGP dan F1.

Dikutip dari Autosport.com, marshal adalah sukarelawan atau pekerja lepas dan tidak digaji.

Bukan tanpa alasan, aktivitas balap di sirkuit memang tidak setiap hari rutin dilaksanakan.

Dalam hal lain, petugas marshal dibayar hanya saat ada event balap berlangsung.

Baca Juga: Aturan Baru MotoGP 2022 Balapan Selesai Akibat Bendera Merah, Ini Bedanya

Baca Juga: Video Canggihnya Race Control Sirkuit Mandalika, Ada 40 Kamera Cuy!

Beberapa klub event atau promotor balap, ada yang membayar petugas marshal berupa voucher, token, makanan, atau bahkan sejumlah uang.

Lalu, gimana dengan bayaran para marshal yang bertugas di Sirkuit Mandalika?

Mengingat belasan marshal dari Sirkuit Sepang, didatangkan ke Sirkuit Mandalika.

Menurut informasi, marshal lokal dibayar Rp 100-150 ribu per hari.

Bayaran tersebut belum termasuk makan, minum, dan keperluan lainnya.

Dari biaya akomodasi dan lain-lainnya yang harus dibayarkan juga.

Di Malaysia, untuk event balap nasional, marshal dibayar 80 Ringgit Malaysia.

Kalau dihitung-hitung, bayaran marshal tersebut sekitar Rp 270 ribu, belum termasuk makan, minum, dan lainnya.

Baca Juga: 4 Staf dan 10 Marshal Malaysia Bantu Sirkuit Mandalika Saat MotoGP Indonesia 2022

Selain itu, untuk mendatangkan para marshal dari Malaysia ke Lombok, pastinya memerlukan biaya mahal.

Sebagai contoh, Yamaha pernah mendatangkan Valentino Rossi dari Medan ke Surabaya dengan biaya Rp 125 juta.

Dari data tersebut, bukan enggak mungkin bayaran para marshal di Sirkuit Mandalika bisa lebih mahal.

Terlebih tugas dan tanggung jawabnya cukup berat

Baca Juga: 2 Sosok Penting Di Balik Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika, Sempat Pesimis Selesai Tepat Waktu