Find Us On Social Media :

Garuda Indonesia Fokus Layani Masyarakat Nonton MotoGP Mandalika Lombok 2022

By Ahmad Ridho, Rabu, 16 Maret 2022 | 11:57 WIB
Garuda Indonesia akan fokus untuk melayani penerbangan ke Lombok jelang MotoGP Mandalika Lombok 2022. (Kolase MotorPlus)

Baca Juga: Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Jadi Tersangka Kasus Penyelundupan Harley-Davidson 

Menurut Irfan balap MotoGP di Mandalika Lombok memberikan sinyal positif untuk pemulihan dan perkembangan wisata Tanah Air saat ini.

Diskusi IMA Dukung Pemulihan Pariwisata Bali turut dihadiri Sandiaga Uno dan Hermawan Kartajaya (Dok IMA Indonesia)

MotoGP di Mandalika Lombok akan disaksikan jutaan penonton dan pastinya akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan dari semua sektor.

"Kami (Garuda Indonesia) akan fokus pada penerbangan ke Lombok. Rute penerbangan ke daerah lain akan dikurangi. Balap MotoGP Mandalika Lombok 2022 memberikan semangat baru dan menandakan bahwa wisata di Indonesia sudah mulai menggeliat," ujarnya.

Ketua IMA 2021-2023, Suparno Djasmin (Direktur Astra International) membuka acara diskusi IMA dukung pemulihan pariwisata di Bali. 

Diskusi Indonesia Marketing Association (IMA) ini turut dihadiri Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif - Sandiaga Uno, Co-Founder IMA - Hermawan Kertajaya, Dirut Garuda Indonesia - Irfan Setiaputra dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.

Sandiaga Uno, menyampaikan saat ini merupakan waktu yang tepat untuk kembali mempromosikan pariwisata Bali.

“Kami memiliki tagline ‘It’s time for Bali’ untuk mendukung pariwisata Bali tidak hanya dari kuantitas tapi juga kualitas.”

Sandiaga Uno juga bangga Indonesia akan menyelenggarakan balap MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok, pekan depan.

Baca Juga: Poster Suzuki Tentang MotoGP Mandalika 2022 Mendadak Diserbu Netizen, Ini Faktanya 

Jutaan pasang mata akan melihat balap motor paling bergengsi di Indonesia dan pastinya akan mendongkrak sektor pariwisata di Lombok dan Bali pastinya.

Sementara itu Hermawan Kartajaya menyampaikan apresiasi atas antusias yang
ditunjukkan masyarakat dalam upaya pemulihan pariwisata di Indonesia, terkhusus Bali.

Bali dalam konteks marketing merupakan suatu brand. Kami di IMA ingin turut berperan
dalam melestarikan “brand” Bali ini dengan pengetahuan, keahlian dan jaringan yang dimiliki para anggota IMA di momentum recovery Bali.” tutup Suparno Djasmin atau yang akrab disapa Abong.