Find Us On Social Media :

Marc Marquez Absen dari MotoGP Argentina 2022, Dokter Spesialis Jelaskan Kondisinya

By Ardhana Adwitiya, Selasa, 29 Maret 2022 | 17:58 WIB
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez absen balapan MotoGP Argentina 2022, dokter spesialis jelaskan kondisinya. (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez absen balapan MotoGP Argentina 2022, dokter spesialis jelaskan kondisinya.

MotoGP Argentina 2022 akan bergulir akhir pekan ini (1-3/4/2022).

Ronde ke-3 MotoGP 2022 itu akan digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Sayangnya kabar buruk menimpa Marc Marquez jelang MotoGP Aregntina 2022.

Pembalap julukan 'Semut Cervera' itu tidak boleh ikut balap MotoGP Argentina 2022 akhir pekan ini.

Pasalnya Marc Marquez mengalami gangguan pengelihatan ganda atau diplopia.

Marquez terjangkit diplopia usai pulang dari MotoGP Mandalika 2022, Minggu (20/3/2022).

Saat menjalani sesi warm up, Marc Marquez mengalami highside crash di tikungan 7 Sirkuit Mandalika.

Pembalap Repsol Honda menemui dokter spesialis mata, dr Sanchez Dalmau di Rumah Sakit Barcelona Senin (28/3/2022) kemarin.

Baca Juga: Breaking News, Marc Marquez Absen di MotoGP Argentina 2022 Gara-gara Ini

Marquez menjalani pemeriksaan kesehatan kedua setelah crash di Warm Up MotoGP Mandalika 2022.

Dalam pemeriksaan, dr Sanchez Dalmau memastikan diplopia Marc Marquez menujukkan peningkatkan yang signifikan.

Ia menegaskan perkembangan pengelihatan Marquez sangat baik.

Seperti saat diplopia yang dialami bulan November 2021 lalu, Marc Marquez akan menjalankan perawatan konservatif dengan pemeriksaan rutin.

Marquez dipastikan tidak akan mengikuti balap MotoGP Argentina 2022 demi melanjutkan pemulihan.

"Evaluasi neuro-oftalmologi kedua yang dilakukan pada Marc Marquez Senin lalu menunjukkan perubahan yang sangat baik pada kelumpuhan saraf kanan keempat yang terkena dampak crash di MotoGP Indonesia," ujar dr Sanchez Dalmau dikutip dari keterangan resmi Repsol Honda.

"Pemulihan belum selesai, dan Marc Marquez harus mengikuti aturan terapi yang sudah mapan dengan perawatan konservatif," jelasnya.