Find Us On Social Media :

Setelah Harga BBM Pertamax Naik, Pemerintah Kasih Sinyal Tarif Listrik Juga Naik

By Indra Fikri, Kamis, 14 April 2022 | 09:24 WIB
Ilustrasi motor listrik Gesits (Taufiq JR)

MOTOR Plus-online.com - Setelah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax naik, pemerintah memberikan sinyal tarif listrik juga akan naik.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif yang memberikan sinyal penerapan kembali tariff adjustment (tarif penyesuaian) pada tahun 2022.

Ini sebagai imbas dari melambungnya harga minyak dunia.

Arifin mengatakan, penerapan kembali tariff adjustment merupakan bagian dari strategi jangka pendek dalam menghadapi dampak kenaikan harga minyak dunia.

Penerapan ini akan menghemat kompensasi yang berasal dari kas negara hingga Rp 16 triliun.

"Dalam jangka pendek penerapan tariff adjustment 2022 ini untuk bisa dilakukan. Akan ada penghematan kompensasi sebesar Rp 7 triliun-Rp 16 triliun," kata Arifin dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Rabu (13/4/2022).

Sebagai informasi, tariff adjustment akan diterapkan pada 13 golongan pelanggan listrik non subsidi PT PLN (Persero).

Adapun tarif listrik pelanggan nonsubsidi tidak pernah mengalami penyesuaian sejak 2017.

Baca Juga: Harga Bensin Pertamax Akan Turun Lagi Imbas Minyak Dunia Harganya Turun? Ini Sebab Kenapa Turun

Itu artinya, tidak ada kenaikan tarif listrik pelanggan non subsidi selama 5 tahun terakhir.

Maka dengan penerapan kembali tariff adjustment, tarif listrik pelanggan non subsidi berpotensi mengalami kenaikan.

Selain rencana penerapan tariff adjustment, lanjut Arifin, dalam jangka pendek ini Kementerian ESDM juga akan menerapkan efisiensi biaya pokok penyediaan listrik dan strategi energi primer PLN.

Kemudian, melakukan optimalisasi pembangkit dengan bahan bakar sumber domestik yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Terbarukan (PLT EBT).

Lalu, melakukan percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan target 450 megawatt (MW) di 2022.

Serta, melakukan pembangunan berbagai pembangkit EBT menggunakan dana dari APBN.

"Serta dilakukan peningkatan efisiensi dari pemanfaatan energi," tutup Arifin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Beri Sinyal Tarif Listrik Naik Tahun Ini "