Find Us On Social Media :

5 Tips Merawat Sokbreker Motor Agar Awet, Bikin Ngabuburit Makin Asik

By Erwan Hartawan, Sabtu, 16 April 2022 | 18:35 WIB
Ilustrasi sokbreker dari Ohlins (Harry/Gridoto.com)

MOTOR Plus-Online.com - Sokbreker atau suspensi motor jadi salah satu komponen yang penting pada motor.

Komponen tersebut harus dilakukan perawatan secara rutin agar tetap awet dan nyaman saat digunakan melewati beragam karakter jalan seperti melintasi jalan berlubang atau bergelombang.

Suspensi memiliki peran penting agar sepeda motor tidak menerima terlalu banyak beban akibat goncangan yang terjadi," ungkap Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu).

"Mengingat pentingnya peran suspensi pada sepeda motor, maka kami memberikan beberapa tips dalam perawatan suspensi agar awet dan mendukung aktivitas berkendara dengan lancar,” sambungnya.

Nah berikut beberapa tips untuk merawat suspensi motor:

1.Jaga kebersihan suspensi

Kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi yang akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja suspensi.

Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama.

Jika kehujanan segera bilas/cuci motor, pastikan juga area suspensi aman.

Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.

Baca Juga: Ganti Sokbreker Honda Vario 160, Ada Yang Harus Dirubah Biar PnP

2.Hindari rute jalan yang rusak / tidak ngebut saat terpaksa melewatinya

Jalan yang tidak rata atau berbatu bisa memberikan beban tambahan bagi suspensi.

Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia suspensi.

Jadi ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut agar dapat membantu meringankan kerja suspensi.

Ngebut di jalanan berbatu sangat berisiko, bisa membuat suspensi bocor karena goncangan tanpa jeda.

Jangan lupa agar berhati-hati dan menghidari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.

3.Tidak membawa beban yang terlalu berat

Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai dengan buku petunjuk pemilik.

Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor Anda tentu saja akan berkurang secara signifikan.

Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi.

Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.

Baca Juga: Yamaha XMAX SP 2022, Apa Yang Baru Dibanding Yang Sudah Dijual?

4.Tidak memasang aksesoris / memodifikasi suspensi

Aksesoris yang umum dipasang pada suspensi biasa disebut anting.

Pemasangan anting ini membuat bagian belakang motor tampak meninggi.

Tahukah anda ternyata pemasangan anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal.

Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi suspensi ini menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan suspensi bisa patah.

5. Mengganti oli suspensi secara rutin

Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000-20.000 km/1,5 - 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu).

Namun jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli suspens di bengkel resmi jika dirasa sudah tidak nyaman pada bagian suspensi.