MOTOR Plus-online.com - Ban motor tipe tubeless diisi angin campur nitrogen punya efek negatif saat berkendara? Simak penjelasan ahli.
Kebanyakan motor zaman now sudah dibekali ban tubeless.
Beberapa bikers juga sudah menggantikan angin di dalam ban tubeless dengan nitrogen.
Ban isi nitrogen biasanya di tempat khusus, seperti tukang ban premium atau di SPBU Pertamina.
Namun ketika ban kempes dan enggak ketemu kios nitrogen, mau enggak mau harus isi angin biasa.
Bikin penasaran, apakah bahaya mencampur angin dan nitrogen di ban tubeless?
M Agung Yulianto selaku GM Marketing & Product Development Kingland Tire menjelaskan, hal tersebut tidak berbahaya kalau dilakukan.
"Tidak berbahaya, karena dalam angin biasa juga terdapat nitrogen plus kandungan lain," buka Agung saat dihubungi MOTOR Plus-online.com beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ban Motor Baru Tak Boleh Dipakai Perjalanan Jauh Lebaran, Mitos atau Fakta?
"Namun karena tercampur, nitrogen tidak lagi murni sehingga benefit menggunakan nitrogen tidak akan didapat," jelasnya.
Penggunaan nitrogen sendiri memang memiliki berbagai keuntungan.
Agung pun kemudian menjelaskan lebih lanjut soal alasan nitrogen lebih baik.
"Angin biasa, kandungan secara umumnya terdiri dari nitrogen, oksigen, uap air dan partikel lain. Sementara nitrogen hanya murni terdiri dari nitrogen," jelas dia.
"Angin biasa yang mengandung uap air dan partikel lain, tekanannya mudah naik kalau temperature ban naik (karena penggunaan)," sambungnya.
"Uap air juga mendorong dampak korosi pada pelek walaupun tidak dalam waktu yang cepat," lanjutnya.
"Di sisi lain, kandungan nitrogen murni bisa menjaga daya tahan elemen bagian dalam ban lebih baik, seperti konstruksi atau rubbernya," katanya lagi.
Jadi bisa disimpulkan, menggunakan nitrogen bisa membuat umur ban lebih panjang dibandingkan memakai angin biasa.