Find Us On Social Media :

Inilah Beberapa Perbedaan Nitrogen dan Angin Biasa Untuk Mengisi Ban Motor

By Andhika Arthawijaya,Harits Suryo, Rabu, 1 Juni 2022 | 10:05 WIB
Ilustrasi isi angin. Ban tubeless diisi angin campur nitrogen bisa berbahaya, mitos atau fakta? (Ryan)

MOTOR Plus-online - Ini beberapa perbedaan antara angin biasa dan nitrogen yang digunakan untuk mengisi angin pada ban motor.

Banyak yang bilang bahwa angin biasa dengan nitrogen tidak ada bedanya, sama-sama angin juga.

Ternyata banyak bedanya, "Nitrogen lebih bersifat kering, sedangkan angin biasa mengandung uap air.”

“Untuk jangka panjang, jika air ini ada dalam ban bisa merusak bagian dalam ban itu,” beber Wibowo Santosa, bos Permaisuri Ban (1/11/2021).

Karena nitrogen tidak mengandung uap air, maka tekanan yang dihasilkan lebih awet.

Selain itu, bobot ban jadi lebih ringan, karena tidak mengandung uap air tadi.

Nitrogen juga sifatnya lebih tahan terhadap panas dibanding angin biasa.”

“Tingkat pemuaiannya lebih rendah, sehingga ketika mobil digunakan lama, tekanan ban tidak naik secara drastis seperti pada angin biasa,” sahut Agam Santosa, Outlet Manager bengkel Autopit Car Care di Bogor, Jawa Barat.

Ucapan Bowo dan Agam memang benar adanya, dan sudah Otomotifnet.com buktikan sendiri.

Baca Juga: Ban Motor Tubeless Diisi Angin Campur Nitrogen Punya Efek Negatif? Simak Penjelasannya

Dalam pengujian kami, untuk angin biasa ketika dikendarai siang hari dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer, terjadi peningkatan tekanan angin hingga 3 psi.

Sementara ketika menggunakan nitrogen, kenaikan tekanan ban hanya sekitar 0,5 psi.

"Untuk perjalanannya jauh, pakai angin biasa naiknya bisa lebih banyak lagi. Ini beresiko bikin ban pecah, apalagi bila kondisi ban sudah tidak bagus," wanti Agam.

Lebih baik keluar uang sedikit untuk isi nitrogen pada semua ban kendaraan anda, demi keselamatan Anda dan keluarga selama perjalanan.

Dan juga jangan mencampur angin biasa dengan nitrogen.

Kalau tercampur, angin nitrogen bakal berubah menjadi seperti angin biasa yang mengandung oksigen.