Find Us On Social Media :

Pembatasan Pertalite Bikin Resah Ojol, Ketum Asosiasi Driver Ajukan Ini ke Pertamina

By Erwan Hartawan, Selasa, 7 Juni 2022 | 13:45 WIB
Ilustrasi ojol resah terhadap pembatasan pertalite (Tribunnews.com)

MOTOR Plus-Online.com - Pembatasan pengunaan pertalite pastinya bakal berdampak ke masyarakat.

Salah satunya pengemudi ojol yang setiap harinya mengantarkan penumpang.

Saat ini pemerintah masih menggodok siapa saja yang bakal boleh menggunakan pertalite.

Namun kabar baiknya beradar kabar, Pertalite masih bisa dinikmati untuk angkutan umum termasuk ojek online.

Meski begitu, Saleh Abdurrahman Anggota Komite BPH Migas mengatakan, rencananya dalam penyaluran Pertalite akan memanfaatkan layanan digital MyPertamina.

Hal ini sebagai upaya pemantauan agar lebih mudah.

"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," ujar Saleh Abdirrahman dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Igun Wicaksono mengaku tak masalah ada pembatasan pertalite asalkan tidak berpengaruh terhadap ojol.

Baca Juga: Viral Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api di Karawang, Begini Komentar Humas PT KAI

Ia juga berharap penggunaan aplikasi MyPertamina nantinya tidak menimbulkan antrean panjang di SPBU.

Apalagi Igun mengakui banyak dari anggotanya yang terbilang masih gagap terhadap teknologi.

Selain itu Igun turut meminta petugas operator SPBU dapat melayani dengan sabar meski menemukan driver yang kesulitan menggunakan aplikasi.

"Sebagai sosialisasi awal mungkin pihak Pertamina dapat menerapkan jalur khusus pengguna aplikasi MyPertamina pada SPBU nya, dan pastinya dengan kecepatan layanan dan tambahan petugas promosi sebagai bentuk sosialisasi MyPertamina," ujar Igun, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Niat Jadi Ojol Pakai Barang Curian, Seorang Pemuda Nekat Curi Honda Scoopy dan HP

Igun mengaku pihaknya siap terbuka dengan Pertamina seandainya perlu melakukan MoU sebagai bentuk dukungan kepada Pertamina.

"Kalau bisa, (harga Pertalite -red) jangan sampai dinaikan, karena beban ekonomi driver ojol yang masih pemulihan pedapatan pasca pandemi Covid 19," harapnya.