Find Us On Social Media :

Efek Penonton MotoGP 2022 Sepi, Gaji Marc Marquez Dan Pembalap Lainnya Terancam Turun

By Indra Fikri, Rabu, 13 Juli 2022 | 14:05 WIB
Efek sepinya penonton MotoGP 2022, gaji Marc Marquez dan pembalap lainnya terancam turun (MotoGP.com)

MOTOR Plus-online.com - Efek penonton MotoGP 2022 yang sepi, gaji Marc Marquez dan para pembalap lainnya terancam turun.

Musim 2022 ini bukanlah musim yang mudah untuk MotoGP, karena kurangnya penonton yang terlihat di beberapa sirkuit saat race day.

Terutama di sirkuit Mugello dan Barcelona, ​​​​yang biasanya menarik banyak penggemar.

Pensiunnya Valentino Rossi membuat animo masyarakat semakin menurun, yang lebih menyukai juara dunia sembilan kali itu ketimbang MotoGP itu sendiri.

Setiap orang memiliki pendapat mereka sendiri tentang apa yang terjadi, tetapi tidak dapat disangkal fakta bahwa karakter para pembalap itu lah yang menghibur para fans.

Saat ini, Kejuaraan Dunia mulai membicarakan masalah yang agak pelik, yaitu penurunan gaji yang para pembalap MotoGP.

Dengan sekitar 15 juta Euro (Rp 225 miliar) per tahun, Marc Marquez merupakan pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP.

Penghasilan Marquez jauh lebih banyak daripada para pembalap lain.

Baca Juga: MotoGP 2023 Andrea Dovizioso Blak-blakan Enggak Balapan, Ternyata Gara-gara Ini

Bahkan menurut penelitian yang dilakukan oleh Motorsport.com, gaji Marc Marquez mewakili lebih dari seperempat dari semua gaji para pembalap.

"Olahraga ini adalah pertunjukan yang hebat, dengan begitu banyak pembalap dan tim penting yang terlibat. Para pembalap adalah 'badut' dari pertunjukan ini," kata Marc Marquez.

"Saya menyesal bahwa banyak dari mereka berpenghasilan lebih sedikit dibandingkan yang lain, pekerjaan kami sangat berisiko dan tidak adil jika gaji turun begitu banyak dibanding sebelumnya," ungkapnya.

"Saya telah mendengar beberapa rumor tentang itu. Faktanya, kami tahu apa yang pantas didapatkan oleh semua pembalap lain, mereka semua melakukan apa yang mereka sukai dan mempertaruhkan nyawa mereka," jelas Marc Marquez.

"Kami harus melakukan sesuatu, karena di sini di MotoGP kami melaju dengan kecepatan 350 km/jam," tambahnya.

"Tapi bukan aku yang seharusnya melakukan ini sendiri. Jelas saya akan setuju dengan semua pembalap lain karena saya mengerti masalahnya," tegas juara dunia delapan kali itu.

Kemungkinan besar, tidak adanya nama-nama besar di masa lalu juga memiliki efek signifikan pada pendapatan yang diperoleh tim.

Data tersebut memang agak meresahkan, apalagi bagi para fans yang mengikuti pertandingan di televisi.

Baca Juga: MotoGP Inggris 2022, Prestasi Hebat Suzuki Pabrikan Jadi Kenangan

Untuk saat ini, sepertinya tidak ada solusi jangka pendek.

Beberapa sirkuit seperti Mugello, dalam bahaya yang membuatnya bisa keluar dari penyelenggaraan MotoGP musim depan.

Terlebih Suzuki telah mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan MotoGP mulai tahun depan.