Find Us On Social Media :

Kenaikan Harga Pertalite Driver Ojek Online di Solo Keberatan

By Ilham Ega Safari, Selasa, 23 Agustus 2022 | 18:55 WIB
Ilustrasi Pengemudi Ojek Online ()

MOTOR Plus-Online.com - Para driver ojek online (ojol) di Solo keberatan saat mendengar kabar kenaikan harga Pertalite.

Beberapa pekan terakhir kabar naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi meruncing.

Berita kenaikan harga Pertalite menjadi perbincangan topik hangat masyarakat.

Kabarnya BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar akan mengalami kenaikan harga signifikan.

Harga Pertalite kabarnya akan naik menjadi Rp 10.000 per liter.

Sementara Solar dikabarkan naik menjadi Rp 8.500 per liter.

Sinyal-sinyal kenaikan harga BBM subsidi juga sudah diserukan sejumlah tokoh penting negara.

Seperti yang dikatakan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan minggu lalu.

Baca Juga: Terbongkar 7 SPBU Penimbun BBM Bersubsidi di Medan, Lokasinya Dirahasiakan Pertamina

Luhut mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pekan ini.

Mendengar kabar kenaikan harga Pertalite salah satu driver ojek online di Solo, Galih Slamet Purnomo mengaku keberatan.

Galih mengaku sebelum memakai ke Pertalite ia sebelumnya selalu mengisi BBM jenis Pertamax.

"Namun karena Pertamax naik, saya ganti ke Pertalite. Ini kalau naik juga yaudah mau enggak mau, gimana lagi," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (23/8/2022).

Menurut Galih kenaikan harga Pertalite berpengaruh terhadap daya beli BBM.

Biasanya Galih membeli BBM Rp 25.000 dan jika banyak orderan hanya cukup satu hari.

"Kalau sepi ya bisa untuk beberapa hari, tapi tentunya ngaruh dengan adanya rencana kenaikan itu," ucapnya.

Setiap hari Galih menghasilkan sekitar Rp 70-100 ribu per hari dan cukup untuk memenuhi kebutuhannya.

Baca Juga: Mahasiswa Parepare Dukung Jokowi Naikkan Harga Pertalite, Apa Alasannya? 

"Kalau saat ini dengan penghasilan tersebut masih nutup, ya semoga nanti kalau naik masih bisa nutup," ujarnya.

Driver ojek online lainnya, Eko Endratno juga senada dengan Galih.

Setiap harinya ia membutuhkan Rp 35.ooo per hari untuk narik pelanggan.

"Tarikan untuk Go food aja sekarang sudah Rp 6.400, go ride Rp 7.200 kalau untuk itu aja enggak nutup nanti," ungkapnya.

Sama seperti Galih, Eko dulunya juga memakai Pertamax, namun karena naik ia pindah ke Pertalite.

"Mau gimana lagi, yaudah tetap pakai pertalite. Untuk Rp 35 Ribu itu sehari aja, kalau sepi bisa buat besok," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kabar Kenaikan Harga Pertalite Bikin Driver Ojek Online di Solo Lemes: Semoga Kebutuhan Cukup.