Find Us On Social Media :

Ramai Harga Pertalite Naik, Bensin Pertalite Campur Minyak Kayu Putih Diklaim Irit, Penjelasan Pertamina Bikin Kaget

By Ardhana Adwitiya, Rabu, 31 Agustus 2022 | 13:49 WIB
Ilustrasi campur bensin Pertalite dengan minyak kayu putih. Ramai harga Pertalite naik akhir-akhir ini bikin pemotor campur bensin Pertalite dengan minyak kayu putih biar irit, begini penjelasan pertamina. (Aong/MOTOR Plus-online)

Hal ini menimbulkan para pengguna kendaraan mencoba bagaimana agar konsumsi bensin Pertalite tetap irit di motor.

Kemudian sempat muncul sebuah percobaan di mana minyak kayu putih dapat membuat bensin Pertalite di motor lebih irit.

Minyak kayu putih dianggap sebagai bahan campuran aditif agar motor jadi irit BBM.

Bensin Pertalite dicampur minyak kayu putih sudah dijadikan tesis penelitian mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Islam Malang, Jawa Timur.

Tesis tersebut berjudul 'Pengaruh campuran minyak kayu putih pada Pertalite terhadap kinerja motor bnesin Honda Supra X 125 R'.

Dalam karya ilmiah tersebut dijelaskan, minyak kayu putih bisa digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran mesin dan mengurangi pencemaran.

Caranya dengan memformulasi bahan bakar dengan zat aditif yang berfungsi untuk memperkaya kandungan oksigen dalam bahan bakar.

Baca Juga: Hebohnya Kabar Harga Pertalite Naik, Ini Daftar Motor yang Masih Bisa Pakai Pertalite

Dengan menambahkan zat aditif minyak kayu putih sebesar 4 ml dalam 1 liter bensin dapat menaikan performa motor bakar dan menurunkan konsumsi bahan bakar.

Lalu bolehkah mencampur bensin seperti Pertalite dengan minyak kayu putih dalam jangka panjang?

Penjelasan Pertamina

Putut Andriatno, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial and Trading kasih penjelasan.

Kata Putut, tidak direkomendasi mencampur BBM Pertamina dengan zat aditif tambahan seperti minyak kayu putih.

"Pertamina tidak menyarankan mencampur aditif atau zat tambahan apapun di dalam produk kami," ujar Putut Andriatno beberapa waktu lalu.

Tidak direkomendasi bukan tanpa alasan, karena dapat mengubah kualitas BBM tersebut.

"Karena hal itu akan mengubah spesifikasi BBM, Pertamina tidak bertanggung jawab terhadap spesifikasi BBM yang sudah berubah," jelasnya.

Karena itu, Putut sarankan pengguna kendaraan mengisi BBM sesuai oktan yang direkomendasikan pabrikan.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Siap-siap 1 September 2022 Pemerintah Umumkan Harga Pertalite Jadi Rp 10.000 dan Solar Rp 8.500